10 Tanda Kiamat Menurut Pendiri NU KH Hasyim Asy'ari, di Antaranya Munculnya Pemimpin Munafik dan Fasik

- 27 Juni 2021, 11:15 WIB
Ilustrasi kiamat.
Ilustrasi kiamat. /Ilustrasi/Pixabay/Matt Heinrichs//

SEPUTAR LAMPUNG - Kaum Muslim meyakini bahwa kiamat merupakan hal yang akan terjadi. Peristiwa itu juga yang akan mengakhiri semua kehidupan di dunia untuk berlanjut ke kehidupan akhirat.

Kiamat sendiri terdiri dari dua jenis, yakni kiamat sugra (kecil), sebuah peristiwa yang mengakhiri hidup sebagian kecil makhluk hidup, dan kiamat kubra (besar), peristiwa yang mengakhiri kehidupan seluruh makhluk hidup.

Kehidupan di dunia sejatinya hanyalah sementara, untuk itulah manusia lebih dituntut untuk mengejar kehidupan akhirat yang lebih kekal.

Berkaitan dengan kiamat, banyak hadits dan keterangan para ulama yang menjelaskan tanda-tanda hari kiamat, salah satunya disampaikan pendiri Nahdhatul Ulama (NU) Hadratus Syaikh Hasyim Asy'ari.

Baca Juga: Link Nonton Siaran Langsung MotoGP Belanda 2021: Maverick Vinales Start Terdepan, Marquez di Posisi 20

Menurut Mbah Hasyim, panggilan masyarakat NU kepada tokoh pendiri organisasi ini, salah satu tanda kiamat adalah munculnya pemimpin munafik dan fasik.

Berkenaan dengan itu, salah satu hadist sahih yang berkaitan dengan kiamat yang pasti adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam sahihnya dan juga diriwayatkan oleh beberapa perawi hadits serta diakui oleh para ulama adalah hadits berikut.

عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ الْغِفَارِيِّ قَالَ اطَّلَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا وَنَحْنُ نَتَذَاكَرُ فَقَالَ مَا تَذَاكَرُونَ قَالُوا نَذْكُرُ السَّاعَةَ قَالَ إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ فَذَكَرَ الدُّخَانَ وَالدَّجَّالَ وَالدَّابَّةَ وَطُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَنُزُولَ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَأَجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَثَلَاثَةَ خُسُوفٍ خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنْ الْيَمَنِ تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ

Artinya, “Dari Hudzaifah bin Asid Al-Ghifari berkata, Rasulullah SAW menghampiri kami saat kami tengah membicarakan sesuatu. Ia bertanya, ‘Apa yang kalian bicarakan?’ Kami menjawab, ‘Kami membicarakan kiamat.’ Ia bersabda, ‘Kiamat tidaklah terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya.’ Rasulullah menyebut kabut, Dajjal, binatang (ad-dābbah), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam AS, Ya'juj dan Ma'juj, tiga gerhana; gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di jazirah Arab dan yang terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka,” (Lihat Abul Husain Muslim bin Hajjaj bin Muslim An-Naisaburi, Al-Jāmi’us Ṣaḥīḥ, [Beirut, Dārul Afaq Al-Jadidah: tanpa tahun], juz VIII, halaman 178).

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah