Terminal Rajabasa Bandarlampung Bakal Tes GeNose Secara Acak Pelaku Perjalanan

- 17 April 2021, 06:37 WIB
GeNose C19, alat deteksi Covid-19 berbasis embusan napas karya tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM).
GeNose C19, alat deteksi Covid-19 berbasis embusan napas karya tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM). /Antara Foto/M Risyal Hidayat/

Masyarakat yang bakal dites nanti akan diminta puasa selama 30 menit terlebih dahulu.

"Sekali lagi ini untuk deteksi dini COVID-19. Jadi nanti sebelum diperiksa pelaku perjalanan akan diminta puasa dahulu 30 menit sebelum dilakukan tes dengan GeNose," tambahnya.

Herri mengatakan bahwa hasil tes dengan alat GeNose ini hanya berlaku selama 1x24 jam, sehingga tidak bisa dipakai untuk keperluan lainnya.

Baca Juga: Simpel, Ternyata Makanan Ini Jadi Menu Sahur Andalan Arya Saloka 'Aldebaran' dan Putri Anne, Apa Saja?

"Jadi bila deteksinya negatif atau sebaliknya mereka pun bisa melakukan tes ulang dengan GeNose lagi atau pun dengan rapid test atau PCR untuk memastikannya," katanya lagi.

Namun penggunaan GeNose C19 ini terkendala pada ketersediaan kantong udara yang digunakan sebagai pengecekan.

Pihak Terminal Rajabasa hanya diberi sebanyak 300 pcs kantong udara untuk digunakan pada masyarakat.

Baca Juga: Simpel, Ternyata Makanan Ini Jadi Menu Sahur Andalan Arya Saloka 'Aldebaran' dan Putri Anne, Apa Saja?

"Yang jadi pertanyaan itu di apotek apakah ada atau tidak kantong udara," kata dia lagi.

Pada sisi lain, dia pun mengatakan bahwa pihaknya belum akan melakukan penutupan terminal atau penyekatan kendaraan karena masih menunggu arahan selanjutnya dari pemerintah pusat. ***

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah