SEPUTARLAMPUNG.COM - Baru-baru ini beredar sebuah video viral di YouTube terkait kabar Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Ditangkap, benarkah? Cek faktanya di bawah ini.
Kabar tersebut sontak membuat netizen bertanya-tanya, apakah benar kabar yang diunggah salah satu akun Youtube tersebut.
Pasalnya beberapa hari yang lalu, Provinsi Lampung menjadi sorotan masyarakat luas terkait infrastruktur yang masih tertinggal di beberapa daerah.
Baca Juga: Sudah 25 Mei, Mengapa Data Final Penerima KJP Plus Tahap 1 2023 Belum Diumumkan? Ini Kata UPT P4OP
Selain itu, pemerintah pusat turut meninjau infrastruktur di beberapa daerah Provinsi Lampung yang sempat viral di media sosial.
Tidak hanya infrastruktur, gaya hidup pejabat Provinsi Lampung turut menjadi pusat perhatian warganet.
Belum lama ini, beredar video Gubernur Lampung Ditangkap menjadi viral di media sosial, yakni di platform Youtube.
Dilansir Seputarlampung.com dari YouTube, ada kanal YouTube yang mengunggah sebuah video dengan thumbnail yang menampilkan foto Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bersama Sri Mulyani, Mahfud MD, dan beberapa polisi.
Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat Edisi 26 Mei 2023, Tema: Bekal Seorang Pemimpin
Video tersebut diunggah di kanal YouTube Pilihan Rakyat dengan judul "UPDATE MALAM INI GUBERNUR LAMPUNG TERT4NGKAP SAAT HENDAK LARI”
Video tersebut viral dan membuat geger warganet Indonesia. Hingga artikel ini ditulis, video dari kanal Pilihan Rakyat tersebut sudah ditonton lebih dari 105.000 kali.
Lantas benarkah kabar tersebut?
Menurut penelusuran tim Seputar Lampung dari laman resmi turnbackhoax.id, Gubernur Lampung Arinal meninggal dunia adalah hoaks atau berita bohong.
Pasalnya, isi video tersebut bertolak belakang dengan judul dari videonya.
Dalam video tersebut menampilkan beberapa cuplikan video, cuplikan video yang paling lama ditampilkan adalah cuplikan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif sedang dalam konferensi pers menjelaskan mengenai operasi tangkap tangan (OTT) terhadap 19 orang dalam kasus dugaan suap terkait persetujuan pinjaman daerah untuk APBD Kabupaten Lampung Tengah tahun 2018.
Baca Juga: Eks Rektor Unila Karomani Jalani Sidang Vonis Kasus Suap Penerimaan Mahasiswa Baru Hari Ini
Kemudian video dilanjutkan dengan narator yang membacakan artikel yang diunggah di sijori.com dengan judul, “Penjelasan Menkeu tentang Perbaikan Jalan di Lampung”.
Dalam artikel itu sendiri berisi mengenai Sri Mulyani yang membeberkan alokasi dana untuk perbaikan jalan di Provinsi Lampung.
Hingga akhir video tidak ada penjelasan yang sesuai dengan judul dan thumbnail video yang mengklaim bahwa Gubernur Lampung ditangkap saat melarikan diri.
Melalui akun Instagram resmi @pemprovlampung, pada 24 Mei 2923 Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sedang menghadiri kegiatan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung.
Arinal Djunaidi resmi dilantik sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung masa bhakti 2023-2027 oleh Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman di Aula Mahan Agung, Rabu (24/5/2023).
Arinal mengucapkan terimakasih kepada Ketua Umum KONI Pusat, Pengurus Daerah dan Ketua KONI Kabupaten/Kota atas kepercayaan dan amanah yang diberikan kepadanya untuk memimpin kepengurusan KONI Provinsi Lampung masa bhakti 2023-2027.
"Semoga kami dapat menjalankan tugas dan amanah dengan baik membawa kejayaan olahraga di Provinsi Lampung," ucap Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, seperti dikutip dari laman Instagram resmi @pemprovlampung.
Ia juga mengungkapkan bahwa pengurus KONI Provinsi Lampung harus meningkatkan kualitas pembinaan olahraga di Lampung, karena hasil dari pembinaan olahraga yang unggul akan menghasilkan atlet-atlet yang hebat dan berprestasi.
Video yang diunggah oleh kanal Youtube Pilihan Rakyat termasuk ke dalam false connection (koneksi yang salah) atau judul yang tertera tidak sesuai dengan isi beritanya.
Berdasarkan hasil penelusuran dan fakta-fakta di atas, dapat dipastikan informasi terkait kabar Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Ditangkap adalah kabar bohong atau hoaks.
Sementara, video viral yang diunggah oleh kanal Youtube Pilihan Rakyat ini termasuk ke dalam false connection (koneksi yang salah), sebab judul yang tertera pada video tak sesuai dengan isi beritanya.***