SEPUTARLAMPUNG.COM - Penusukan senjata tajam yang menghilangkan nyawa korban di sekitar wilayah Brabasan Kecamatan Tanjung Raya Mesuji, kini kasus tersebut sedang ditindaklanjuti.
Kronologi penusukan terjadi saat korban sedang berkumpul bersama rekannya dan Polda Lampung membentuk tim gabungan untuk memburu pelaku penusukan.
Korban tersebut adalah seorang pemuda berinisial IM yang nyawanya telah terenggut saat tubuh korban di bagian punggung telah ditusuk sebanyak 3 (tiga) kali.
Kejadian nahas yang menghilangkan nyawa korban, telah diungkapkan oleh Kabidhumas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad.
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung membentuk tim gabungan dengan personel Sat Reskrim Polres Mesuji untuk memburu pelaku penusukan yang menghilangkan nyawa IM.
Korban penusukan senjata tajam IM adalah warga desa Pematang Panggang, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.
Korban sempat menggunakan mobil Terios warna hitam dari Desa Pematang Panggang menuju Desa Brabasan Kecamatan Tanjung Raya Mesuji Lampung.
Bermula mengantar BBM ditemani lima rekannya untuk 2 orang rekan lainnya yang pada saat itu kendaraan motor rekannya kehabisan bahan bakar minyak.
Hal ini diungkap oleh Pandra yang menjelaskan kronologi kejadian berawal pada Minggu, 3 April 2021 sekitar pukul 01.00 WIB.
"Setelah bertemu dengan rekannya di depan Pasar Brabasan, korban dan rekan-rekannya nongkrong di depan warung untuk minum es, pada pukul 01.30 WIB datang sekelompok orang dengan mengendarai sepuluh unit sepeda motor hampir menabrak korban," kata Pandra sebagaimana dikutip seputarlampung.com dari Antara Lampung pada Rabu, 6 April 2022.
Sebelum senjata tajam menusuk korban, cekcok adu mulut terjadi hingga korban dan beberapa rekannya mengalami pengeroyokan.
"Korban ditusuk pada bagian punggung sebanyak tiga tusukan dengan menggunakan senjata tajam. Sebelum dinyatakan meninggal dunia korban dilarikan ke RS Puri Husada tetapi nyawanya tidak tertolong," kata Pandra.
Kejadian mengenai korban tusuk senjata tajam yang telah tewas, membuat pelaku kini sedang dicari keberadaannya.
"Jika masyarakat mendapat informasi tentang keberadaan pelaku segera laporkan ke pihak kepolisian,” tambahnya Pandra.***