Terminal Rajabasa Bandarlampung Bakal Tes GeNose Secara Acak Pelaku Perjalanan

17 April 2021, 06:37 WIB
GeNose C19, alat deteksi Covid-19 berbasis embusan napas karya tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM). /Antara Foto/M Risyal Hidayat/

SEPUTAR LAMPUNG - Varian alat pendeteksi dini Covid-19 di Bandarlampung bertambah setelah GeNose C19 akan dipergunakan di Terminal Induk Rajabasa di Bandarlampung, Provinsi Lampung.

Jika selama ini masyarakat Bandarlampung melakukan rapid antigen, PCR, dan swab test untuk tes Covid-19, kini penggunaan GeNose yang jauh lebih murah dan mudah sudah bisa diakses. 

Terminal Induk Rajabasa akan menerapkan tes Covid-19 menggunakan GeNose kepada pelaku perjalanan di terminal ini dan akan melakukan perjalanan penyeberangan melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

Baca Juga: Sudah Tamat, Bocoran Sinopsis 'Kisah Untuk Geri' Episode 9 Jumat, 16 April 2021: Dinda Pergi Tinggalkan Geri!

"Tentunya kami bersyukur mendapat bantuan alat GeNose C19 dari pemerintah pusat, karena hal ini bisa membantu deteksi dini COVID-19 kepada pelaku perjalanan," kata Kepala Terminal Induk Rajabasa Herri Indarto, di Bandarlampung, Jumat, 16 April 2021.

Masyarakat yang akan menjadi prioritas mendapatkan tes GeNose C19 adalah mereka yang sedang melakukan perjalanan dan dianggap rentan terpapar Covid-19, seperti anak-anak dan orang lanjut usia.

"Kami random saja memeriksanya, tapi prioritas anak-anak dan lanjut usia," ujar Herri, sebagaimana dikutip Seputar Lampung dari ANTARA.

Baca Juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu SEVENTEEN Hitori Janai 'You Are Not Alone' Lengkap Bahasa Indonesia

GeNose C19 memiliki keunggulan di sisi waktu deteksi yang hanya membutuhkan dua menit, serta akurasi yang tinggi hingga mencapai 90 persen.

Masyarakat yang bakal dites nanti akan diminta puasa selama 30 menit terlebih dahulu.

"Sekali lagi ini untuk deteksi dini COVID-19. Jadi nanti sebelum diperiksa pelaku perjalanan akan diminta puasa dahulu 30 menit sebelum dilakukan tes dengan GeNose," tambahnya.

Herri mengatakan bahwa hasil tes dengan alat GeNose ini hanya berlaku selama 1x24 jam, sehingga tidak bisa dipakai untuk keperluan lainnya.

Baca Juga: Simpel, Ternyata Makanan Ini Jadi Menu Sahur Andalan Arya Saloka 'Aldebaran' dan Putri Anne, Apa Saja?

"Jadi bila deteksinya negatif atau sebaliknya mereka pun bisa melakukan tes ulang dengan GeNose lagi atau pun dengan rapid test atau PCR untuk memastikannya," katanya lagi.

Namun penggunaan GeNose C19 ini terkendala pada ketersediaan kantong udara yang digunakan sebagai pengecekan.

Pihak Terminal Rajabasa hanya diberi sebanyak 300 pcs kantong udara untuk digunakan pada masyarakat.

Baca Juga: Simpel, Ternyata Makanan Ini Jadi Menu Sahur Andalan Arya Saloka 'Aldebaran' dan Putri Anne, Apa Saja?

"Yang jadi pertanyaan itu di apotek apakah ada atau tidak kantong udara," kata dia lagi.

Pada sisi lain, dia pun mengatakan bahwa pihaknya belum akan melakukan penutupan terminal atau penyekatan kendaraan karena masih menunggu arahan selanjutnya dari pemerintah pusat. ***

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler