HEBOH! Lintang Kemukus si 'Bola Arwah Pembawa Maut' Melintas di Langit Jawa, Ini Penjelasan LAPAN

- 12 Oktober 2020, 07:17 WIB
Lintang Kemukus
Lintang Kemukus / /Instagram @ndorobeii

Beberapa bebatuan yang lebih besar dari luar angkasa jatuh ke laut setiap tahun, sementara yang lebih kecil cenderung terbakar sepenuhnya di atmosfer bumi.

Lalu bagaimana tanggapan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan), dikutip dari Lapan.go.id Peneliti dari Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) menjelaskan Lintang Kemukus yang disebut Netizen itu adalah hujan meteor atau fireball.

Pussains Lapan pada 5 Oktober 2020 sempat melansir fenomena puncak hujan meteor draconoid akan terjadi pada Kamis 8 Oktober 2020.

Hujan meteor ini tentu sangat dinantikan bagi pecinta astronomi, bahkan bagi penghobi fotografi benda-benda luar angkasa.

Baca Juga: Bahaya Minum Sambil Berdiri, Bisa Sebabkan Masalah Kesehatan Serius! Agama pun Melarangnya

Bersumber dari keterangan Pussain Lapan, puncak hujan meteor itu akan terjadi pada pukul 18.15 WIB hingga 21.03 WIB.

Adapun intensitas hujan ini sebanyak 4 meteor per jam untuk wilayah Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan 6 meteor per jam untuk wilayah Banda Aceh, Provinsi Aceh.

Tetapi, hujan meteor ini akan terlihat dengan jelas jika cuaca cerah dan tidak turun hujan. Namun sayang, meteor ini tidak bisa disaksikan penuh oleh seluruh wilayah.

Untuk wilayah perkotaan, hanya akan melihat sebanyak 1 hingga 2 meteor per jam. Penampakan hujan meteor draconoid itu akan terlihat terbaik pada belahan bumi bagian utara.***

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Isu Bogor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah