Tetapi Orihara dan rekan-rekannya mengatakan ular laut ini tidak memprediksi gempa bumi.
"Di surat kabar lokal domestik Jepang, kemunculan seperti itu sering diberitakan karena kemunculan yang jarang, bisa menarik pembaca," tulis mereka.
Secara keseluruhan, Orihara dan rekan-rekannya menemukan 336 penampakan ikan laut dalam di Jepang antara November 1928 dan Maret 2011.
Tetapi tidak satupun dari penampakan itu terjadi dalam waktu 30 hari setelah gempa bumi dengan kekuatan 7,0 atau lebih besar.
Orihara dan rekan-rekannya juga tidak dapat menemukan laporan tentang gempa berkekuatan 6,0 atau lebih besar yang terjadi dalam 10 hari setelah penampakan ikan di laut dalam.
Baca Juga: Menakjubkan! Disebut Daun Pengusir Jin, Ini 5 Manfaat Daun Kelor yang Luar Biasa Menurut Sains
Sebuah laporan dari Daily Telegraph tahun 2010 menyebutkan bahwa kemunculan lebih dari selusin oarfish di Jepang diikuti oleh gempa bumi yang merusak di Chile, Haiti, dan Taiwan bagian selatan.
"Di zaman kuno, orang Jepang percaya bahwa ikan memperingatkan gempa bumi yang akan datang, terutama ikan lele," kata Hiroshi Tajihi, wakil direktur Pusat Gempa Kobe, dalam laporan yang sama dari Daily Telegraph.
Tajihi, bagaimanapun, mengatakan tidak ada hubungan ilmiah antara penampakan itu dan gempa bumi.
"Ini hanyalah takhayul lama," katanya.