SEPUTARLAMPUNG.COM – Pada April 2023 ini akan ada Gerhana Matahari Hibrida. Simak dampak yang ditimbulkan dan cara aman jika ingin melihatnya sebagaimana yang dikatakan dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) berikut ini.
Gerhana Matahati Hibrida pada April 2023 adalah fenomena astrronomi langka, yang pernah terjadi pada 1807 silam.
Peneliti mengatakan, Gerhana Matahari Hibrida pada April 2023 ini baru akan terjadi lagi pada 2042 mendatang. Waktu yang cukup lama jika dihitung dari sekarang.
Karena itu, ini adalah kesempatan langka dan momen baik bagi yang ingin ikut menyaksikan fenomena astronomi Gerhana Matahari Hibrida pada April 2023.
Mengutip laman resmi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Gerhana Matahari Hibrida akan terjadi pada 20 April 2023.
Dilansir Seputarlampung.com dari laman BMKG, Gerhana Matahari Hibrida terjadi saat matahari, bulan, dan bumi berada tepat segaris.
Sehingga di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari, dan tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi sama dengan piringan matahari.