Namun, sebelum menyaksikannya, penting untuk mengetahui bagaimana cara melihat Gerhana Matahari Hibrida sesuai arahan para ahli.
Baca Juga: Jadwal TV Trans 7 Hari Ini, 9 April 2023: Jam Tayang Road to MotoGP 2023. Warkop Special, dan BTS
Premana W. Premadi, dosen Astronomi ITB yang juga Kepala Observatorium Bosscha mengingatkan agar tidak melihat langsung secara kasat mata ke arah Matahari ataupun fenomena yang menyertainya seperti Gerhana Matahari.
Menurutnya, hal ini bisa menimbulkan gangguan serius pada mata hingga yang terburuk adalah mengalami kebutaan.
"Apalagi jika menggunakan peranti optis seperti binokuler atau teleskop, harus disertai dengan filter khusus matahari (solar filter). Pengamatan tanpa filter matahari dapat membuat gangguan kesehatan mata secara serius, bahkan pada taraf tertentu dapat menyebabkan kebutaan," kata Premana dikutip dari laman BRIN, Minggu, 9 April 2023.
Gerhana Matahari Hibrida bisa disaksikan di Pulau Kisar, Pulau Maopora, Pulau Damar, Pulau Watubela, Kampung Antalisa (Fakfak), Randepandai, Roswar, Pulau Num, Wooi, Serui, dan Biak Kota.
Baca Juga: Wisata di Bandung untuk Liburan Lebaran 2023 yang Instagramable, Cocok Kumpul Keluarga Saat Mudik
Wilayah Indonesia yang akan mengalami Gerhana Matahari Hibrida secara total (GMT) adalah Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Prediksi penampakan GMT 2023 ini akan terjadi pada pukul 12.20 WIT atau 10.20 WIB dan puncaknya ada pada pukul 13.57 WIT atau 11.57 WIB.