Waspada Tanda Anak Kecanduan Game Online, Salah Satunya Tidak Fokus Belajar, Apa Lagi Gelagat Lainnya?

- 22 Oktober 2022, 19:45 WIB
Ilustrasi anak yang kecanduan game.
Ilustrasi anak yang kecanduan game. /Pixabay/Victoria_rt/

- eC (Early Childhood)
Untuk anak berusia 3 tahun ke atas. Contoh: Sesame Street.

- E (Everyone)
Untuk usia 6 tahun ke atas. Harus dengan pengawasan orangtua, karena rating E bisa mengandung unsur kekerasan ringan. Contoh: Football.

- Everyone 10+ (E10+)
Boleh dimainkan mereka yang berusia diatas 10 tahun, tetapi mengandung unsur kekerasan seperti tembak-menembak lawan. Harus dalam pengawasan orangtua.

Baca Juga: iPhone 14 Segera Meluncur di Indonesia, Cek Spesifikasi dan Harga Terbarunya di Sini, Canggih Banget!

- T (Teen)
Game online ini mengandung unsur humor kasar, ada visual darah, terkadang bahasa kasar, aksi heroic yang kental kekerasan, percintaan. Diskusikan dengan anak. Contoh: Final Fantasy, Ragnarok, Old School.

- M (Mature)
Orangtua dilarang keras mengijinkan anak mengunduh game untuk orang dewasa. Mengandung unsur kekerasan, banyak visual pembunuhan dan darah, behasa kasar, eksploitasi seksual, percintaan.

- Ao (Adult Only)
Hanya untuk usia dewasa, diatas 21 tahun. Mengandung unsur pornografi dan kekerasan seksual.

Dalam game online, kadang terdapat unsur-unsur berbahaya untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Adapun unsur-unsur berbahaya yang ada didalam game antara lain: Aksi tembak-menembak, judi, Sadisme, dialog kasar, pornografi, terorisme, kekerasan dan eksploitasi seksual, serta alcohol.

Baca Juga: Update Terbaru Harga Samsung Galaxy S22 Ultra 5G Oktober 2022: Cek Spesifikasi Lengkap di Sini

Saat terlalu sering bermain game online, orangtua juga harus mengkomunikasikan pembatasan penggunaan gadget dan aturan waktu bermainnya. Hal ini bertujuan agar anak-anak tidak menjadi kecanduan game online. Berikut tanda-tanda jika anak mulai kecanduan game:

Halaman:

Editor: Ririn Handayani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x