Perbedaan Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila, Simak Ulasan Berikut Ini

- 1 Oktober 2021, 06:55 WIB
Perbedaan Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila
Perbedaan Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila /Instagram/@cerita.pancasila

Selain ketujuh korban tersebut, beberapa orang lainnya juga menjadi korban, yaitu Bripka karel Satsuit Tubun, Kolonel Katamso Darmokusumo, dan Letkol Sugiyono Mangunwiyoto.

PKI pun dapat menguasai dua sarana komunikasi vital, yaitu studio RRI di Jalan Merdeka Barat dan kantor Telekomunikasi di Jalan Merdeka Selatan. Mereka mengumumkan terbentuknya Dewan Revolusi yang saat itu diketuai oleh letkol Untung Sutopo.

Pada 6 Oktober, Presiden Soekarno mengimbau rakyat untuk menciptakan persatuan nasional.

Kemudian, Pada 16 Oktober 1965, Soekarno melantik Mayjen Soeharto menjadi Menteri/Panglima Angkatan Darat di Istana Negara.

Baca Juga: Pencairan BPUM Rp1,2 Juta Telah Berakhir, Tenang Masih ada BLT PKL dan Warung, Disalurkan Tunai oleh TNI/Polri

Lalu pada 11 Maret 1966, Soekarno memberi Soeharto kekuasaan tak terbatas melalui surat perintah Sebelas Maret, untuk mengambil langkah-langkah mengembalikan ketenangan dan melindungi keamanan pribadi dan wibawanya.

Kekuatan ini pertama kali digunakan oleh Soeharto untuk melarang dan menghentikan PKI.

Sejak era Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto, 30 September diperingati sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September, sedangkan 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Pada masa pemerintahan Soeharto, setiap tahun pada 30 September, film G30S ditayangkan di seluruh stasiun televisi Indonesia.

Selain itu, dilakukan pula upacara bendera bertempat di Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya. Kemudian seelahnya dilanjutkan dengan tabur bunga di makam para pahlawan revolusi di TMP Kalibata.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah