6 Penyebab Kepala Bayi Peyang, Salah Satunya Karena Lahir Prematur, Ini Cara Memperbaikinya

- 29 Desember 2021, 17:15 WIB
Ilustrasi 6 sebab bayi lahir dengan kepala peyang
Ilustrasi 6 sebab bayi lahir dengan kepala peyang /pixabay/PublicDomainPictures

SEPUTARLAMPUNG.COM – Apakah yang menyebabkan kepala bayi lahir dalam keadaan peyang atau bentuknya tidak seperti kepala bayi pada umumnya? Benarkah salah satunya karena bayi lahir prematur? Bisakah diperbaiki? Simak penjelasannya di sini.

Kepala bayi peyang atau yang dalam istilah medis dikenal dengan nama flat head syndrome adalah kondisi di mana bagian kepala bayi terlihat datar.

Biasanya bentuk asimetris ini terlihat pada bagian kepala belakang dan samping. Kepala bayi peyang memang tidak berbahaya, hanya saja kepala bayi jadi tampak kurang ideal.

Kepala bayi peyang umumnya terjadi karena bagian tempurung kepala bayi cenderung masih rapuh, sehingga bentuknya pun mudah berubah-ubah.

Baca Juga: Wajah Kinclong dengan Air Kelapa Sekaligus Bisa Menaikkan Trombosit, ini Resep Glowing dari Zaidul Akbar

Salah satu penyebab umumnya adalah karena adanya posisi tekanan pada bagian tengkorak bayi di tempat yang sama.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa tekanan yang membuat kepala bayi mudah peyang.

1. Lahir Prematur

Kondisi kepala peyang lebih rentan terjadi pada bayi prematur. Karena tulang kepala bayi prematur cenderung lebih lunak dibanding bayi yang lahir cukup bulan.

2. Hamil Kembar

Ruang rahim yang lebih sempit membuat tulang tengkorak bayi mendapat tekanan lebih besar.

Baca Juga: Tak Hanya Memberi Gambaran Surga dan Neraka, Simak 7 Pesan dan Keistimewaan Surah Al Waqiah Berikut ini

3. Posisi Tidur

Dilansir dari Kids Health, posisi tidur bayi merupakan penyebab utama sindrom kepala datar. Terlalu lama dan konsisten tidur dengan posisi sama dapat memicu perubahan bentuk kepala bayi.

4. Terlalu Lama di Ayunan

Ruang gerak bayi yang terbatas di ayunan membuat kepala bayi tidak bisa bergerak bebas ke sisi lain.

5. Sedikitnya Posisi Tengkurap

Posisi tengkurap sangat bermanfaat dalam pembentukkan kepala bayi. Karena itu, latih bayi untuk lebih lama dalam posisi tengkurap, agar tidak selalu dalam posisi tidur terlentang.

6. Penggunaan Vakum

Vakum yang dipakai untuk membantu proses persalinan berpotensi memicu tekanan pada bagian tengkorak bayi. Hal ini dapat menyebabkan kepala bayi peyang di tiga bulan pertama sejak bayi lahir.

Baca Juga: Jadwal TV Trans TV, Trans 7, ANTV, Kamis, 30 Desember 2021: Little Mom, Movievaganza Spesial Tahun Baru

Cara Mengetahui Kepaya Bayi Peyang

- Adanya bagian yang datar di belakang atau samping kepala.

- Botak di salah satu area kepala.

- Bagian telinga tampak tidak sejajar.

Cara Mencegah Kepala Bayi Peyang

1. Terapi Moulding Helm

Menurut American Association of Neurological Surgeons, usia optimal terapi ini adalah saat bayi berusia tiga sampai enam bulan.

Buatlah bayi memakai helm atau pita khusus berbahan lembut. Cara ini akan membantu kepala bayi kembali simetris. Lakukan terapi ini selama tiga bulan.

Baca Juga: Tafsir Surah Al Ma'un Ayat 1-7, Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya: Ini 6 Ciri Pendusta Agama, PAHAMI!

2. Terapi Kontra Posisi

Latih bayi untuk mengubah posisi tidurnya. Jika bayi suka tidur menghadap kiri, latih ia untuk menghadap arah sebaliknya.

3. Gunakan Bantal Peyang

Bantal peyang (bantal berlubang di tengah) didesain untuk menyempurnakan bentuk kepala bayi. Sebaiknya gunakan bantal ini sejak bayi lahir.

4. Ajak Bayi Sering Tengkurap

Posisi tengkurap dapat membantu pembentukkan kepala bayi lebih sempurna.

5. Sering Menggendong Bayi

Jangan biarkan bayi terlalu lama berbaring atau bersandar di kereta bayi. Hal ini bisa membuat kepala bayi jadi peyang. Maka dari itu, gendonglah ia lebih sering.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah