SEPUTARLAMPUNG.COM - Agresi militer Israel ke Gaza yang menewaskan puluhan ribu warga sipil berdampak aksi boikot pada produk-produk yang diduga terafiliasi dengan mereka.
Di Maroko, aksi boikot ini berdampak pada sejumlah perusahaan yang kemudian menutup operasi usahanya, di antaranya jaringan kedai kopi populer Amerika, Starbucks, dan merek pakaian siap pakai asal Swedia H&M.
Keduanya bakal hengkang dari Maroko pada pertengahan bulan Desember ini sebagaimana dilansir dari moroccoworldnews.
Aksi boikot yang digaungkan pasca serangan militer Israel di Jalur Gaza memberi dampak buruk bagi produk-produk barat terutama yang disinyalir mendukung aksi tersebut.
Seperti halnya aksi McDonald’s Israel yang memberi makanan gratis terhadap tentara pertahanan Israel (IDF) membuat kecaman datang bertubi-tubi terhadap jaringan makanan cepat saji itu.
Gerakan boikot yang cepat tersebar di media sosial membuat para konsumen lebih memilih produk lokal, daripada merk yang dicurigai memberikan dukungan finansial kepada Israel di tengah agresinya terhadap Gaza dan Tepi Barat.