Para ilmuwan dan sesama pendukung memprotes di Kementerian Lingkungan Hidup di Quito, Ekuador dan di Kementerian Iklim di Kopenhagen, menurut akun Twitter Scientist Rebellion .
"Kelompok tersebut menggambarkan diri mereka sebagai 'aktivis dari berbagai latar belakang ilmiah,' dan menyatakan bahwa mereka 'bekerja dalam kerangka Pemberontakan Kepunahan, tetapi mengadopsi beberapa bentuk pengorganisasian dan mobilisasi baru," cuit Scientist Rebellion.
*) Disclaimer: Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul "Ilmuwan NASA Menangis Saat Lakukan Protes, Peringatkan Kepunahan Dunia: Kami Tidak Bercanda".***(Kannia Nur Haida Komara/Pikiran Rakyat)