Bumi Terancam Punah, Ilmuwan NASA Turun ke Jalan sambil Menangis: Kita akan Kehilangan Segalanya!

- 17 April 2022, 11:00 WIB
Ilmuwan NASA Peter Kalmus Peter Kalmus menangis saat berpidato.
Ilmuwan NASA Peter Kalmus Peter Kalmus menangis saat berpidato. /YouTube Guardian News/

Dirinya mengatakan jika peringatan dari para ilmuwan tidak didengarkan, hal ini justru peringatan penting untuk dunia.

Baca Juga: Tes Psikologi: Temukan Perbedaan di Antara 3 Gambar Ini dengan Durasi 60 Detik untuk Tes Kemampuan Otak Anda

"Saya di sini karena para ilmuwan tidak didengarkan. Saya bersedia mengambil risiko untuk planet yang indah ini,” ucapnya.

Ilmuwan NASA tersebut pun mengatakan jika semua hal ini untuk kehidupan di masa depan.

“Ini untuk semua anak di dunia, semua anak muda, semua orang di masa depan, ini jauh lebih besar dari kita semua” ujar Ilmuwan NASA.

"Sudah waktunya bagi kita semua untuk bangkit, mengambil risiko, dan berkorban untuk planet indah yang memberi kita kehidupan, yang memberi kita segalanya,” ujarnya.

Protes terjadi di Chase sebagai protes atas pembiayaan bahan bakar fosil bank, Amerika Serikat.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap 6 Surah Alquran yang Dibaca saat Sholat Dhuha untuk Datangkan Rezeki Berlimpah

JPMorgan Chase adalah pemberi dana terbesar bahan bakar fosil dari bank manapun di dunia dari 2016 hingga 2021, menyediakan $382 miliar selama periode enam tahun itu, menurut laporan dari konsorsium LSM.

Para pengunjuk rasa juga turun ke jalan-jalan di Spanyol pada hari yang sama, membuang darah palsu di luar Kongres Deputi di Madrid.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah