Tidak Terima 12 Perusahaannya Masuk Dalam Daftar Hitam, China Janji Membalas Amerika Serikat

- 26 November 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi perang dagang antara China dan Amerika Serikat.
Ilustrasi perang dagang antara China dan Amerika Serikat. /Reuters/Aly Song/REUTERS

SEPUTRLAMPUNG.COM - Perang dagang antara China dengan Amerika Serikat (AS) memasuki babak baru.

AS memberikan sanksi kepada 12 perusahaan dari China karena dianggap mencoba mendapatkan barang-barang asal AS untuk mendukung aplikasi militer China.

Atas tindakan negeri Paman Sam tersebut  Pemerintah China melancarkan protes dan berjanji akan membalas.

Baca Juga: Contoh Lagu Nasional dengan Tangga Nada Minor: Syukur dan Trima Kasihku

Sanksi yang didapatkan 12 perusahaan China tersebut mendapatkan protes dari Kementerian Perdagangan China (Mofcom) dan mengajukan keberatan kepada AS yang memasukkan perusahaan asal Negeri Tirai Bambu itu ke daftar hitam.

Juru bicara Mofcom, Shu Jueting berujar jika tindakan AS kepada China terlalu berlebihan.

"Pemerintah AS telah berlebihan dalam menerapkan konsep keamanan nasional dengan menjatuhkan sanksi secara sewenang-wenang. Tindakan tersebut sangat tidak berdasar dan porsedurnya tidak jelas," kata Shu Jueting.

China mengklaim jika daftar sanksi terbaru yang dikeluarkan Departemen Perdagangan AS dianggap tidak selaras dengan konsensus yang telah disepakati kedua negara.

Baca Juga: Terancam Tidak Bisa Ambil Uang di ATM, Segera Tukar Kartu BCA Non Chip Anda ke Kartu ATM Chip BCA Hari ini

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Pikiran Rakyat Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x