Masa jabatannya seharusnya berakhir pada 2010, tetapi pertemuan puncak untuk memutuskan apakah akan mengangkatnya kembali atau menggantinya telah ditunda dua kali karena pandemi virus corona.
"Saya tentu memiliki begitu banyak pekerjaan yang masih harus dilakukan sehingga saya sangat berharap untuk tetap berada di posisi saya, tetapi ini adalah masalah bagi negara-negara anggota untuk memutuskan," katanya.***(Nur Annisa/Pikiran Rakyat)
*) Disclaimer: Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul "42 Negara Kecil di Dunia Diprediksi Bisa 'Menghilang' Imbas Perubahan Iklim".