Tak Lama Setelah Ajukan Paten Vaksin Covid-19 Sebelum WHO Umumkan Pandemi, Ilmuwan China Ditemukan Tewas

- 9 Juni 2021, 08:05 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /pixabay/

SEPUTAR LAMPUNG - Pandemi Covid-19 yang tengah melanda saat ini masih meninggalkan sejumlah misteri.

Beragam penelitian dilakukan salah satunya untuk mengungkap bagaimana virus ini bisa mewabah seperti sekarang.

Namun upaya ini nampaknya masih akan melalui jalan yang sangat panjang. Begitu banyak misteri yang harus disibak satu per satu.

Di tengah upaya membongkar misteri Covid-19 ini, sejumlah fakta mulai terkuak. Termasuk bahwa seorang ilmuwan asal China ternyata telah mengajukan paten atas vaksin Covid 19 sebelum organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan pandemi.

Baca Juga: Ini Link Pendaftaran PPDB Online SMP Kota Batam 2021: Catat Tata Cara Daftar, Syarat Jalur Zonasi dan Afirmasi

Temuan ini menambah deret panjang daftar pertanyaan kita tentang Covid-19. Sayangnya, ilmuwan yang mengajukan paten atas vaksin tersebut meninggal secara misterius tak berapa lama usai mengajukan hak patennya.

Dilansir dari The Sun Selasa, 9 Juni 2021, Yusen Zhou, yang bekerja untuk Tentara Pembebasan Rakyat, mengajukan dokumen atas nama partai politik China pada 24 Februari 2020 yang lalu.

Sementara itu, kasus pertama Covid-19 dilaporkan di Wuhan pada Desember 2019 sedangkan Organisasi Kesehatan Dunia tidak menyatakan pandemi hingga 11 Maret 2020.

Itu berarti paten vaksin diajukan tidak lama setelah China pertama kali mengakui ada penularan Covid dari manusia ke manusia - dan dua minggu sebelum pandemi diumumkan secara resmi.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah