Facebook Baru Minta Maaf, YouTube Buat Netizen Marah Lagi dengan Terjemahkan ‘Warga Palestina’ Jadi ‘Teroris’

- 26 Mei 2021, 08:05 WIB
Youtube menerjemahkan 'warga Palestina' menjadi 'Teroris' dalam sebuah video media Turki.
Youtube menerjemahkan 'warga Palestina' menjadi 'Teroris' dalam sebuah video media Turki. /Tangkapan Layar youtube.com/GZT/

SEPUTAR LAMPUNG - Pembelaan terhadap Palestina tak hanya marak di dunia nyata namun juga dunia maya.

Banyak netizen menunjukkan dukungannya dengan memprotes kebijakan-kebijakan yang dianggap tidak adil, seperti yang baru saja menimpa Facebook.

Facebook yang menghapus konten-konten berisikan dukungan terhadap Palestina akhirnya meminta maaf.

Diwakili oleh eksekutif seniornya, Facebook meminta maaf kepada Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh melalui pertemuan online atas aksinya memblokir konten pro-Palestina.

Baca Juga: Mantan Pilot Israel Akui Menyesal Telah Serang Palestina dan Merasa Dipekerjakan sebagai Seorang Teroris

Kemarahan netizen belum sepenuhnya reda, kali ini YouTube kembali mengundang amarah.

Ini terjadi usai Youtube mengubah kata ‘warga Palestina’ dalam sebuah video dari media Turki.

Secara otomatis, YouTube mengubah kata ‘warga Palestina’ menjadi ‘teroris’ dalam sebuah video yang diproduksi oleh saluran media digital Turki, GZT.

Informasi tersebut dilaporkan media TRT World melalui akun Twitter resminya pada Selasa, 25 Mei 2021.

“Sistem transkripsi YouTube secara otomatis mengubah kata ‘warga Palestina’ menjadi ‘teroris’ dalam sebuah video yang diproduksi oleh saluran media digital Turki GZT,” kicaunya, sebagaimana dikutip dari akun Twitter @trtworld.

Dalam sebuah video yang diproduksi oleh GZT, terdapat narasi yang menyebutkan bahwa ‘ribuan warga Palestina kehilangan nyawa mereka’.

Baca Juga: Kembali Lakukan Penelitian Tak Masuk Akal, China Lakukan Penelitian untuk Hidupkan Orang Mati!

Akan tetapi, sistem transkripsi YouTube justru menerjemahkan ‘warga Palestina’ menjadi ‘teroris’ dalam bahasa Turki.

Berdasarkan penelusuran yang dllakukan oleh Pikiran-Rakyat.com, juga menemukan salah satu video dari kanal YouTube GZT yang dimaksud tersebut.

Video berbahasa Turki itu berjudul “İsrail'in Gazze için en SAÇMA açıklaması (İŞTE FİLİSTİN GERÇEĞİ)”, dan diunggah pada Senin, 24 Mei 2021 kemarin.

Dalam video tersebut, seorang pembawa acara perempuan tampak membacakan berita tentang fakta Palestina.

Pada saat pembawa acara menyebutkan kata ‘filistin’ yang berarti ‘warga Palestina’ dalam bahasa Turki, Youtube secara otomatis malah menerjemahkannya sebagai ‘teroris’.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul "Picu Amarah Netizen, YouTube Ubah ‘Warga Palestina’ Jadi ‘Teroris’ dalam Sebuah Video Media Turki".

Video itu pun lantas mengundang reaksi warganet yang merasa tidak terima dengan apa yang dilakukan Google, selaku perusahaan pemilik YouTube.

Banyak warganet dari berbagai negara memberikan kecaman dan merasa kecewa atas apa yang terjadi.

Mereka menilai bahwa apa yang dilakukan Google tersebut merupakan hal yang tidak pantas, dan menuntut agar hal itu segera diperbaiki.

Warganet lain pun turut menyeret Facebook yang diduga telah lebih dulu memblokir akun milik warga Palestina.***(Eka Alisa Putri/Pikiran Rakyat)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah