PIKIRAN RAKYAT - Gelombang dahsyat Covid-19 menerpa India. Ratusan ribu jiwa meninggal dunia dalam beberapa hari terakhir, dan rumah sakit pun kewalahan menerima pasien yang membeludak.
Persediaan tabung oksigen semakin menipis dan tidak mampu mencukupi permintaan yang ada. Krematorium pun kewalahan untuk menangani jasad pasien virus corona.
Di tengah tsunami Covid-19 yang menimpa India ini, Perdana Menteri India Narendra Modi justru terlihat santai dan bahkan sempat menggelar kampanye pemilu perdana menteri di Asansol, Bengal Barat, India pada Sabtu 24 April 2021.
Banyaknya jumlah orang yang meninggal tidak menggoyahkan hati Modi untuk tetap menciptakan kerumunan massa yang berpotensi menambah jumlah penderita Covid-19.
Dalam cuitannya di Twitter, Modi dengan bangganya membagikan potret kerumunan massa yang turun menyambutnya saat kampanye dengan kutipan, "Saya tak pernah melihat kerumunan sebesar ini."
Namun satu hal yang mungkin tidak Modi sadari, warga India diam-diam menyimpan kemarahan dan menyalahkannya atas bencana Covid-19 yang menimpa negara mereka.
"Di masa-masa sulit seperti ini, dia malah memperjuangkan suaranya dan bukan melawan Covid-19," kata Panchanan Maharana, aktivis msyarakat dari Odisha.
Baca Juga: Update! THR PNS 2021 dan Gaji ke-13 Cair: Catat Jadwal, Golongan Penerima dan Besaran