SEPUTAR LAMPUNG - Lebih dari satu tahun virus corona atau yang populer disebut Covid-19 meninfeksi ratusan juta jiwa di dunia.
Dilansir dari Worldometers pada Selasa, 30 Maret 2021, jumlah positif Covid-19 secara global mencapai sekitar 128,23 juta kasus.
Dimana dari total kasus tersebut yang sudah dinyatakan sembuh mencapai sekitar 103,43 kasus, artinya masih ada sekitar 21,98 juta kasus aktif per Hari ini.
Di sisi lain, Covid-19 secara global telah menyebabkan kematian terhadap sekitar 2,8 juta jiwa.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan virus corona kemungkinan besar beralih dari kelelawar ke manusia, melalui hewan lain.
Virus corona yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China, pada akhir tahun 2019 lalu tersebut telah menyebabkan pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum selesai.
Baca Juga: EXO-L Musti Kuat, Chanyeol EXO Resmi Jalani Wajib Militer Sebagai Tentara Aktif!
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 6 SD/MI Halaman 134 dan 135 Aku Cinta Membaca
Pandemi yang telah menyebar ke berbagai belahan dunia ini tidak hanya menyebabkan permasalahan kesehatan, tetapi juga permasalahan ekonomi, pendidikan, dan sosial.
Saat ini, sejumlah negara pun tengah melaksanakan program vaksinasi Covid-19 dengan menggunakan berbagai vaksin yang dikembangkan oleh beberapa perusahaan farmasi.
Di antara negara-negara yang tengah gencar melakukan vaksinasi Covid-19, Indonesia menjadi salah satu negara yang termasuk di dalamnya.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Imsakiyah untuk Kabupaten Pringsewu Selama Bulan Ramadhan 1442 Hijriah/2021 Masehi
Baca Juga: Cobain Semua Kode Redeem Free Fire Selasa 30 Maret 2021, Dapatkan Hadiah Menarik untuk Anda
Sejak awal kemunculannya, virus Corona disebut merupakan virus yang berasal dari kelelawar.
Sebuah penelitian gabungan terkait asal usul Covid-19 yang dilakukan WHO dan China pun mengungkapkan bahwa penyebaran virus tersebut dari kelelawar ke manusia terjadi melalui hewan lain.
Berdasarkan laporan pada Senin, 29 Maret 2021, WHO menilai hal itu merupakan skenario yang paling mungkin terjadi.
Selain itu, mereka juga mengatakan bahwa kebocoran laboratorium di Wuhan adalah hal yang ‘sangat tidak mungkin’.
Temuan-temuan itu hampir sama dengan yang diharapkan, dan menimbulkan banyak pertanyaan belum terjawab.
Oleh karena itu, tim peneliti tersebut pun mengusulkan adanya penelitian lebih lanjut di setiap area, kecuali mengenai kebocoran laboratorium.
Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Selasa, 30 Maret 2021: Hercai, Zalim dan Reply 1998 Pindah Jam Tayang
Dilansir dari Pikiran Rakyat dalam artikel "WHO: Covid-19 Kemungkinan Besar Ditularkan dari Kelelawar ke Manusia, Melalui Hewan Lain" dari AP News, Senin, 29 Maret 2021, penerbitan laporan terkait hasil penelitian WHO dan China tersebut telah berulang kali ditunda.
Hal itu menimbulkan pertanyaan ‘Apakah pihak China berupaya membelokkan kesimpulan, agar tidak disalahkan terkait pandemi Covid-19 saat ini’.
Menanggapi penundaan penerbitan laporan itu, seorang pejabat WHO mengatakan bahwa laporan tersebut diharapkan akan siap untuk dirilis dalam beberapa hari ke depan.***(Eka Alisa Putri/Pikiran Rakyat)