Network
SEPUTAR LAMPUNG - Berbagai negara di dunia kini banyak yang melakukan vaksinasi Covid-19.
Hal itu dilakukan untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.
Kekebalan kelompok adalah sebuah kondisi ketika sebagian besar orang dalam suatu kelompok telah memiliki kekebalan terhadap penyakit infeksi tertentu.
Semakin banyak orang yang kebal terhadap suatu penyakit, maka akan semakin sulit bagi penyakit tersebut untuk menyebar karena tidak banyak orang yang dapat terinfeksi.
Baru-baru ini, Amerika Serikat mengatakan pihaknya menyediakan 15 juta dolar AS atau setara Rp216 miliar untuk membantu memvaksinasi warga Palestina terhadap Covid-19 karena Israel mendapat kecaman dan tidak melakukan upaya yang lebih besar di wilayah pendudukan.
Badan Pembangunan Internasional AS menyediakan dana untuk upaya vaksinasi oleh Catholic Relief Services non-pemerintah di Tepi Barat dan Jalur Gaza serta untuk bantuan makanan darurat, kata Departemen Luar Negeri AS.
"Langkah kecil dalam memajukan kesejahteraan rakyat Palestina ini sepenuhnya sejalan dengan nilai-nilai Amerika," kata juru bicara Departemen Luar Negeri As, Ned Price pada Kamis, 25 Maret 2021, seperti dikutip dari AFP.
Langkah tersebut diambil ketika Presiden Joe Biden melanjutkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina dalam pergeseran dari sikap pro-Israel dari pendahulunya Donald Trump.
Dilansir dari Pikiran Rakyat dalam artikel "Israel Tak Punya Upaya Besar, AS Tawarkan Dana Rp216 Miliar untuk Vaksinasi Warga Palestina", Israel memvaksinasi warganya sendiri dengan lebih dari setengah populasinya menerima kedua dosis vaksin Covid-9 Pfizer/BionTech.
