Usai Meghan Markle, Kini Dua Gadis Indonesia Dikabarkan 'Diserang' Rasis oleh Sekelompok Gadis di Philadelphia

- 29 Maret 2021, 13:15 WIB
Ilustrasi stop rasisme WNI di Amerika Serikat (AS)
Ilustrasi stop rasisme WNI di Amerika Serikat (AS) /Tumisu/Pixabay/

SEPUTAR LAMPUNG - Dunia masih dihebohkan kabar perlakuan rasis yang diterima Meghan Markle saat masih hidup di Inggris.

Dimana Pangeran Harry itu merasa begitu terluka ketika ada salah satu anggota Kerajaan Inggris yang mempertanyakan 'seberapa gelap' kulit Putra Pertama mereka Archie.

Hal itu membuat Meghan dan Pangeran Harry terluka dan sedih setengah mati.

Baca Juga: Kacamata Anda Kotor? Berikut 8 Cara Mudah Membersihkan Kacamata dengan Benar, Salah Satunya Harus Cuci Tangan!

Baca Juga: Tahukah Anda, 8 Kebiasaan 'Aneh' Ini Bisa Jadi Tanda Orang Jenius? Salah Satunya Suka Bicara Sendiri

Tak hanya itu, tindakan rasis memang merupakan tindakan yang tidak diindahkan di seluruh dunia.

Di balik tabuhan drum dan simbal dan barongsai yang bermain, teriakan "Kami bukan virus dan "Bangga menjadi orang Asia" menggema di daerah Pecinan di Philadelphia, Amerika Serikat.

Ratusan orang berbaris dalam solidaritas dengan komunitas Asia Amerika dan Kepulauan Pasifik, mereka memprotes kebencian anti-Asia yang menjalar di daerah tersebut.

Baca Juga: Tak Hanya Indonesia yang 'Berduka' dengan Insiden Bom Makassar, Kanada 'Dibombardir' Teror Aksi Penusukan

Baca Juga: Info Terkini Korban Kebakaran Kilang Minyak Balongan Berjumlah 20 orang, 5 Orang Luka Berat dan 15 Luka Ringan

Aktivis Sharlene Cubelo mengatakan bahwa acara itu merupakan upaya akar rumput. Di saat aktivis lokal dan anggota komunitas, teman, dan keluarga berkumpul setelah penembakan yang terjadi di tiga spa milik Asia di Atlanta.

Peristiwa itu terjadi ketika seorang pria kulit putih menembak dan membunuh delapan orang, termasuk enam wanita keturunan Asia.

Setelah penembakan dan satu tahun meningkatnya permusuhan dan kekerasan terhadap orang-orang Asia di Amerika, beberapa dari 120.000 penduduk Asia Philadelphia, terutama keturunan Asia Timur dan Tenggara, mengatakan bahwa mereka terguncang dan trauma.

Baca Juga: Meninggal Dunia dalam Keadaan Masih Memiliki Utang Puasa, Bagaimana Hukum dan Solusinya? Berikut Penjelasannya

Baca Juga: Cerita Inspiratif Ramadhan 1442 H/2021: Kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Semut yang Sayang Kepada Rakyatnya

Cubelo menyampaikan, sangat penting untuk menunjukkan solidaritas kepada orang-orang Asia di benua tersebut.

"Sangat penting untuk menunjukkan solidaritas, dan untuk menunjukkan kepada komunitas Asia-Amerika secara khusus bahwa kami ada di sini untuk mereka," kata Cubelo, sebagaimana dikutip dari Philadelphia Inquirer pada Minggu, 28 Maret 2021.

Lebih lanjut, kasus rasialisme juga menimpa warga Indonesia yang tinggal di sana.

Baca Juga: Hati-Hati! Sering Buang Air Kecil adalah Tanda Penyakit Berbahaya, Waspada Diabetes hingga Radang Panggul

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 2 SD/MI Halaman 201-202 203-204 205-206 207-208 209-210 Subtema 4 Tempat Wisata

Para pendukung komunitas Indonesia di Philadelphia, telah menunjukkan rasa keprihatinan mereka.

Setelah dua orang gadis sekolah menengah ditampar dan dikutuk oleh sekelompok warga kulit putih.

Kejadian itu terjadi di saat mereka tengah menunggu kereta Broad Street Line arah selatan di stasiun Balai Kota SEPTA sekitar jam 8 malam pada Minggu lalu.

Baca Juga: Update Info Lampung Senin, 29 Maret 2021: Keamanan Gereja Diperketat, Hingga Proyek Bay City Menelan Korban

Baca Juga: Contoh Materi Kultum Singkat Hari Kedua Ramadhan 1442 H/2021: 7 Manfaat Puasa Ramadhan

Para gadis yang masing-masing berusia 17 dan 18 tahun keturunan Indonesia, mengatakan kepada The Inquirer, bahwa mereka sedang duduk di bangku di peron kereta bahwa tanah.

Tiba-tiba sekelompok gadis kulit putih, sekitar empat orang, menghampiri mereka, dan dua di antaranya menampar wajah, satu lainnya mengutuk mereka.

Para gadis tersebut tidak ingin nama mereka dipublikasikan karena alasan keamanan.

Baca Juga: Bocoran River Where The Moon Rises Episode 13 Malam Ini: On Dal dan Pyeonggang Diterima jadi Anggota Kerajaan?

Baca Juga: Update! Jadwal Imsakiyah Terbaru untuk Kabupaten Lampung Selatan Selama Bulan Ramadhan 1442 Hijriah/2021

Mereka percaya telah menjadi sasaran karena ras, karena gadis-gadis itu sebelumnya mendekati pria dan wanita keturunan Indonesia, dan tidak mendekati orang lain di platform yang berkulit putih, Hitam, dan Hispanik.

Dilansir dari PR Bekasi dalam artikel "Dua Gadis Indonesia Diserang secara Rasis di Philadelphia, Ditampar dan Dikutuk Sekelompok Gadis Kulit Putih", seorang juru bicara SEPTA mengatakan insiden itu awalnya tidak dilaporkan ke polisi transit SEPTA atau Departemen Kepolisian Philadelphia.

Pihak berwenang pun saat ini tengah menyelidiki kejadian tersebut.***(M Hafni Ali Fahmi/PR Bekasi)

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: PR Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah