Usai Meghan Markle, Kini Dua Gadis Indonesia Dikabarkan 'Diserang' Rasis oleh Sekelompok Gadis di Philadelphia

- 29 Maret 2021, 13:15 WIB
Ilustrasi stop rasisme WNI di Amerika Serikat (AS)
Ilustrasi stop rasisme WNI di Amerika Serikat (AS) /Tumisu/Pixabay/

Baca Juga: Info Terkini Korban Kebakaran Kilang Minyak Balongan Berjumlah 20 orang, 5 Orang Luka Berat dan 15 Luka Ringan

Aktivis Sharlene Cubelo mengatakan bahwa acara itu merupakan upaya akar rumput. Di saat aktivis lokal dan anggota komunitas, teman, dan keluarga berkumpul setelah penembakan yang terjadi di tiga spa milik Asia di Atlanta.

Peristiwa itu terjadi ketika seorang pria kulit putih menembak dan membunuh delapan orang, termasuk enam wanita keturunan Asia.

Setelah penembakan dan satu tahun meningkatnya permusuhan dan kekerasan terhadap orang-orang Asia di Amerika, beberapa dari 120.000 penduduk Asia Philadelphia, terutama keturunan Asia Timur dan Tenggara, mengatakan bahwa mereka terguncang dan trauma.

Baca Juga: Meninggal Dunia dalam Keadaan Masih Memiliki Utang Puasa, Bagaimana Hukum dan Solusinya? Berikut Penjelasannya

Baca Juga: Cerita Inspiratif Ramadhan 1442 H/2021: Kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Semut yang Sayang Kepada Rakyatnya

Cubelo menyampaikan, sangat penting untuk menunjukkan solidaritas kepada orang-orang Asia di benua tersebut.

"Sangat penting untuk menunjukkan solidaritas, dan untuk menunjukkan kepada komunitas Asia-Amerika secara khusus bahwa kami ada di sini untuk mereka," kata Cubelo, sebagaimana dikutip dari Philadelphia Inquirer pada Minggu, 28 Maret 2021.

Lebih lanjut, kasus rasialisme juga menimpa warga Indonesia yang tinggal di sana.

Baca Juga: Hati-Hati! Sering Buang Air Kecil adalah Tanda Penyakit Berbahaya, Waspada Diabetes hingga Radang Panggul

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: PR Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah