Tak Hanya Indonesia yang 'Berduka' dengan Insiden Bom Makassar, Kanada 'Dibombardir' Teror Aksi Penusukan

- 29 Maret 2021, 11:45 WIB
Ilustrasi penusukan. Seorang suami tega menusuk istrinya menggunakan senjata tajam kala sang istri tengah bekerja menjadi ART di Perumahan Sapta Pesona, Bekasi.
Ilustrasi penusukan. Seorang suami tega menusuk istrinya menggunakan senjata tajam kala sang istri tengah bekerja menjadi ART di Perumahan Sapta Pesona, Bekasi. /Pixabay/niekverlaan

SEPUTAR LAMPUNG - Indonesia berduka usai terjadi aksi pengebomam yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu, 28 Maret 2021.

Kejadian peledakan itu diduga merupakan aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh dua orang.

Kejadian nahas itu terjadi sekitar pukul 10.30 WITA saat para jemaat gereja usai beribadah.

Baca Juga: Meninggal Dunia dalam Keadaan Masih Memiliki Utang Puasa, Bagaimana Hukum dan Solusinya? Berikut Penjelasannya

Baca Juga: Cerita Inspiratif Ramadhan 1442 H/2021: Kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Semut yang Sayang Kepada Rakyatnya

Adapun, menurut keterangan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono Argo menyebut ledakan di area Gereja Katedral Makassar itu melukai 14 orang.

Ke-14 korban tersebut merupakaan pekerja keamaan dan jemaat Geraja Katedral Makassar.

Namun, bukan cuma Indonesia yang digegerkan oleh aksi teror. Di saat yang sama Kanada juga menghadapi serangan tak terduga di sebuah perpustakaan di Vancouver.

Baca Juga: Hati-Hati! Sering Buang Air Kecil adalah Tanda Penyakit Berbahaya, Waspada Diabetes hingga Radang Panggul

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 2 SD/MI Halaman 201-202 203-204 205-206 207-208 209-210 Subtema 4 Tempat Wisata

Seorang pria melakukan teror penusukan di perpustakaan publik yang terletak di pusat pertokoan di Vancouver, Kanada, pada Sabtu 27 Maret 2021.

Akibatnya, seorang wanita tewas dan lima orang luka-luka akibat aksi teror penusukan di Vancouver, Kanada itu.

Teror penusukan di Vancouver, Kanada, terjadi pada siang hari. Penyelidik kini tengah mengambil keterangan dari saksi mata di lokasi kejadian.

Baca Juga: Update Info Lampung Senin, 29 Maret 2021: Keamanan Gereja Diperketat, Hingga Proyek Bay City Menelan Korban

Baca Juga: Contoh Materi Kultum Singkat Hari Kedua Ramadhan 1442 H/2021: 7 Manfaat Puasa Ramadhan

Beberapa saksi mata sempat merekam aksi teror penusukan di Kanada dan mengunggahnya ke media sosial.

"Kami punya enam korban yang menderita luka tusuk. Ada satu korban yang secara menyedihkan akhirnya meninggal dunia karena luka. Dia seorang perempuan," kata Sersan Frank Jang kepada CBC dikutip dari Reuters.

"Kami yakin, kami sudah menangkap satu-satunya tersangka. Tentu pertanyaan selanjutnya adalah mengapa hal ini terjadi," tutur polisi yang sedang berdiri di depan perpustakaan, lokasi teror penusukan di Kanada.

Baca Juga: Bocoran River Where The Moon Rises Episode 13 Malam Ini: On Dal dan Pyeonggang Diterima jadi Anggota Kerajaan?

Baca Juga: Update! Jadwal Imsakiyah Terbaru untuk Kabupaten Lampung Selatan Selama Bulan Ramadhan 1442 Hijriah/2021

Dilansir dari Pikiran Rakyat dalam artikel "Saat Indonesia Diguncang Bom Makassar, Kanada Geger Aksi Teror Penusukan di Perpustakaan", tak dijelaskan secara rinci, siapa saja korban teror penusukan di Vancouver, Kanada itu.

Video yang sempat tersebar di media sosial menunjukkan, pelaku sempat berupaya melukai dirinya sendiri sebelum berhasil diringkus oleh pihak kepolisian Kanada.

Sersan Frank Jang tidak menyebutkan bagaimana kondisi tersangka aksi teror penusukan di Vancouver tersebut.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Hercai Senin, 29 Maret 2021 NET TV: Kematian Harun Terungkap, Hingga Nyawa Miran Terancam

Baca Juga: Update! Jadwal Imsakiyah Terbaru untuk Kabupaten Pesawaran Lampung Selama Bulan Ramadhan 1442 Hijriah/2021

Namun, ia menyebutkan bahwa tersangka memiliki catatan kriminal.

"Hati saya bersama Vancouver Utara malam ini. Mengetahui semua warga Kanada menjaga di pikiran Anda dan berharap korban luka-luka segera sembuh," kata Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di Twitter.***(Mahbub Ridhoo Maulaa/Pikiran Rakyat)

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah