SEPUTAR LAMPUNG - Apa yang akan Anda lakukan usai menangkap ikan?
Biasanya, jika tangkapan ikan yang kita dapatkan merupakan jenis ikan yang biasa kita temukan di pasaran, seperti ikan tuna dan sebagainya, Anda pasti akan langsung memasaknya.
Tapi jika bentuk ikan tersebut terlihat berbeda, biasanya kita akan mencari tahu dulu jenis ikan apa yang kita tangkap.
Pasalnya, ada beberapa jenis ikan yang tidak bisa sembarangan diolah atau dimakan.
Nah, baru-baru ini, seorang warga Warri dipastikan menyesal setelah menyantap ikan tangkapan yang dimasak ramai-ramai bersama tetangga.
Bagaimana tidak, girang mendapat ikan berukuran cukup besar, pria yang tak disebutkan namanya itu langsung memasaknya.
Baca Juga: Link Live Streaming ‘Kisah Untuk Geri’ Episode 5: Dinda Hancur Saat Geri Ucapkan Sesuatu ke Riani
Tak pernah terlintas di benaknya jika tangkapannya berupa ikan blue marlin itu dapat menjamin sisa hidupnya.
Ya, ikan langka tersebut ditaksir sekitar $2,6 juta atau tak kurang dari Rp37 miliar per ekor.
Dikutip dari IntelRegion, Sabtu (13 Maret 2021) tanpa mengetahui nilai komersial dari apa yang disantapnya beramai-ramai, warga Warri, Delta, Nigeria Selatan itu dibuat kaget dengan fakta tersebut tapi tak ada yang bisa dilakukannya.
Baca Juga: Jejak Digital Nadya Arifta Bicarakan Presiden Jokowi, Netizen : Termakan Omongan Sendiri
Ikan blue marlin sendiri dikenal sebagai salah satu ikan tercepat di dunia.
Sejauh ini nilainya sekitar $31.000 per pon. Jika benar, maka dari bobot temuan warga Warri tadi, ikan marlin miliknya bisa dijual sekitar Rp 37 miliar.
Sebelumnya di Inggris, warga Plymouth dibuat takjub dengan kemunculan sekelompok bluefin tuna atau tuna sirip biru Atlantik di perairan Plymouth yang berkilau jernih.
Baca Juga: Makin Tegang! Usai Kirim Kapal Selam Nuklir, Kini Kapal Perang Prancis 'Ketahuan' Merapat di Vietnam
Baca Juga: Kehilangan Istri Karena Tsunami, Pria 64 Tahun Ini Menyelam Setiap Minggu Demi Mencari Jasadnya
Disaksikan belasan warga yang tengah berkayak, salah satunya Rupert Kirkwood, kemunculan si ikan langsung diabadikan.
Dikutip dari DailyMail, Agustus tahun lalu kemunculan tuna sirip biru menjadi berita karena sejauh ini tercatat sebagai ikan termahal di dunia.
Tuna sirip biru Atlantik tidak asing bagi penggemar sushi. Sepupunya dari Pasifik menjadi menu favorit di berbagai restoran sushi Jepang.
Seorang pemilik restoran sushi Negeri Sakura tahun lalu mencatatkan rekor setelah membeli seekor ikan tuna sirip biru Pasifik seharga £2,5 juta atau Rp48 miliar.
Ia membelinya dalam transaksi sistem lelang di pasar ikan Toyosu Tokyo.
Bukti berharganya ikan tuna sirip biru Atlantik terdokumentasikan sejak zaman batu. Salah satu dalam pahatan di dinding gua Sisilia.
“Saat ikan muncul selama sekitar dua jam, terjadi keriuhan. Mereka berburu ikan shoaling, belut pasir dan herring ke permukaan air dengan kekuatan sedemikian rupa,” papar Kirkwood yang ikut terpukau.
Kirkwood yang dikenal sebagai The Lone Kayaker banyak menghabiskan waktu mengamati satwa liar laut.
“Aku menyaksikan kesibukan makan siang tuna-tuna itu dan beruntung karena mendapatkan beberapa foto. Sulit mengabadikan mereka karena gerakannya begitu cepat.”
Baca Juga: Membuat Publik Penasaran, Ternyata Ini Alasan Mengapa Indomaret dan Alfamart Sering Berdekatan
Karena termasuk spesies yang terancam punah, penangkapan tuna sirip biru di Inggris merupakan kegiatan ilegal. Jika nekat maka pemancing harus mengembalikannya ke laut.
Dilansir dari Galamedia News dalam artikel "Tak Tahu Harganya Mencapai Rp 37 Miliar per Ekor, Temukan Ikan Blue Marlin Warga Memasaknya", Tuna sirip biru atau tuna raksasa adalah spesies ikan paling berharga di dunia.
Tuna sirip biru Atlantik dapat mencapai kecepatan 43 mph dan menyelam ke kedalaman lebih dari 914 meter. Rata-rata panjangnya hampir 20 meter dan berbobot 249 kg.
Baca Juga: Patah Hati Nasional! Pemeran Ikatan Cinta, Ikbal Fauzi Akan Segera Menikah
Berasal dari Atlantik dan Mediterania, ikan tuna sirip biru dapat bertahan hidup hingga 40 tahun.
Penulis Ernest Hemingway menyebutnya sebagai raja dari semua ikan, sedangkan konservasionis kenamaan Sir David Attenborough menjulukinya Superfish.***(Mia Fahrani/Galamedia News)