TikTok Kembali Diprotes Usai Kematian Seorang Anak, Otoritas Italia Minta Blokir Pengguna Anak-anak

- 25 Januari 2021, 12:49 WIB
Aplikasi TikTok
Aplikasi TikTok /Pixabay/

Baca Juga: POPULER HARI INI: Sinopsis Hercai Episode Baru Hingga Penampilan BTS di Konser KPOP SCTV

"Keamanan komunitas TikTok adalah prioritas mutlak kami, untuk motif ini kami tidak mengizinkan konten apa pun yang mendorong, mempromosikan, atau mengagungkan perilaku yang bisa berbahaya," kata juru bicara TikTok, seperti dikutip dari The Guardian, Senin, 25 Januari 2021.

Otoritas Perlindungan Data Italia mengatakan pihaknya akan "memblokir jaringan media sosial asal China itu dengan segera hingga 15 Februari 2021.

Pakar medis telah memperingatkan tentang bahaya tantangan yang diambil oleh beberapa anak muda, yang menyebutnya sebagai "scarfing" atau permainan tersedak.

Orang tua gadis itu mengatakan anak perempuan lain menjelaskan bahwa saudara perempuannya "sedang bermain game blackout".

Baca Juga: Alami Pendarahan Hebat Hingga Kehilangan Calon Buah Hati, Nathalie Holscher Ungkap Ketakutannya Usai Keguguran

"Kami tidak tahu apa-apa," kata ayah gadis itu.

“Kami tidak tahu dia ikut serta dalam permainan ini. Kami tahu bahwa (putri kami) bermain TikTok untuk menari, menonton video. Bagaimana saya bisa membayangkan kekejaman ini?" ujarnya.

Pada Desember 2021, Badan perlindungan data Italia mengajukan gugatan terhadap TikTok pada bulan Desember, menuduh "kurangnya perhatian terhadap perlindungan anak di bawah umur" dan mengkritik kemudahan anak kecil untuk dapat mendaftar ke aplikasi tersebut.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul "Makan Korban karena Ikut 'Challenge', Italia Minta TikTok Blokir Pengguna Anak-anak".

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah