SEPUTAR LAMPUNG - Sehari setelah pendukungnya menyerbu Gedung Capitol pada Rabu, 6 Januari 2021 waktu setempat, Donald Trump tiba-tiba mengaku kalah dari Joe Biden dalam pemilu AS.
Trump yang selama ini menentang kemenangan Joe Biden, seolah lepas tangan atas kejadian penyerbuan tersebut.
Dalam pernyataannya di Gedung Putih yang diunggah di Twitter, Trump mengatakan dirinya 'marah' dengan serangan penyerbuan yang terjadi ketika politisi di Kongres AS menyatakan kemenangan Joe Biden.
Baca Juga: Mensos Risma Dikritik Lagi, Rizal Ramli: Rakyat Muak dengan Gaya 'Pemimpin Sandiwara' yang Lebay
Baca Juga: Link Pendaftaran dan Jadwal Lengkap Penerimaan Anggota Polri SIPSS 2021, Simak Infonya di Sini
Hal ini tentu saja berbeda dari nada unggahan sebelum-sebelumnya, dimana ia menuduh pilpres AS curang.
Prioritas pemerintahan Trump sekarang adalah mengatur transisi yang tertib ke pemerintahan baru. Ia bahkan mengatakan Biden akan dilantik pada 20 Januari 2021 nanti.
"Kita harus melanjutkan bisnis Amerika," kata Trump, seperti dikutip dari Sky News.
Ia menggambarkan empat tahun masa jabatannya sebagai kehormatan seumur hidup baginya.