SEPUTAR LAMPUNG - Perdagangan manusia termasuk kejahatan kemanusiaan yang sangat tua usianya.
Seiring waktu, bisnis kejam ini bermetamorfosis sedemikian rupa. Semakin terorganisir dengan jaringan yang sangat luas bahkan hingga berbagai penjuru dunia.
Perempuan seringkali menjadi korban. Lebih sadisnya, perempuan dieksploitasi sedemikian rupa. Dalam kasus di Nigeria misalnya.
Di mana perempuan-perempuan lugu dari desa diimingi akan mendapat pekerjaan sebagai pekerja rumah tangga, namun nyatanya mereka dipaksa bekerja untuk 'memproduksi' bayi.
Baca Juga: Berawalan Huruf 'Nun', Nama-nama Putri Quraish Shihab Ini Bisa Jadi Referensi untuk Bayi Perempuan
Ya, 'pabrik bayi' itu ternyata benar-benar ada. Para perempuan yang menjadi korbannya dihamili secara paksa oleh sejumlah pria yang sengaja dipekerjakan untuk menghamili para perempuan.
Para ibu hamil yang diselamatkan mengaku diiming-imingi pekerjaan. Tapi semua hanya isapan jempol.
Tak sampai di situ, bayi yang dilahirkan mereka kemudian dijual pada siapa pun yang berminat dan tak ada sepeser pun uang yang masuk kantong.
Ini tak seperti pengakuan pengelola bangunan berkedok klinik bersalin yang menyebut keuntungan dari bisnis yang masuk kategori perdagangan manusia ini dibagi di antara para pekerja dan pengelola.