Bulan lalu, selama konferensi di Vatikan, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengecam Tiongkok atas perlakuannya terhadap orang Uighur.
Tetapi, pihak Beijing menolak tuduhan itu sebagai upaya untuk mendiskreditkan Tiongkok. Negeri Tirai Bambu mengatakan kamp-kamp itu adalah pusat pendidikan dan pelatihan kejuruan sebagai bagian dari tindakan kontra-terorisme dan deradikalisasi.
Baca Juga: Seorang Dosen Unila Meninggal Dunia dengan Terindikasi Positif Covid-19
Banyak komentator mengatakan Vatikan enggan berbicara tentang Uighur sebelumnya karena sedang dalam proses memperbarui kesepakatan kontroversial dengan Beijing tentang pengangkatan uskup.***