SEPUTAR LAMPUNG - Jelang tengah malam waktu Indonesia, kabar duka terkait bencana di Turki menyebar ke berbagai penjuru dunia.
Turki dilanda gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 7,0 yang terjadi pada Jumat, 30 Oktober 2020.
Getaran terasa mulai dari Izmir sampai Ibu Kota Istanbul dan terasa juga hingga Yunani, khususnya Ibu Kota Athena sampai Vrisa. Guncangan konon juga terasa di Bulgaria.
Banyak bangunan yang runtuh akibat guncangan. Proses evakuasi korban di reruntuhan terus dilakukan.
Baca Juga: Donald Trump Kecolongan, Hacker Bobol Akun Partai Republik dan Curi Dana Kampanye Rp32,2 Miliar
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan analisa terkait gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,0 yang mengguncang lepas pantai Turki Barat tersebut.
Diungkapkan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Republik Indonesia Rahmat Triyono memberikan analisa tentang gempa bumi dan tsunami di Turki.
Dilansir mantrasukabumi.com dalam artikel "Gempa Bumi dengan Kekuatan Magnitudo 7,0 Guncang Turki dan Sebabkan Tsunami, Berikut Analisa BMKG", berikut analisa dari BMKG terkait gempa bumi dan tsunami di Turki:
Baca Juga: Subsidi Token Listrik Gratis November 2020 Kembali Dibuka, Begini Cara Mendapatkan Via Online dan WA
1. Gempa Turki merupakan gempa tektonik dengan kedalaman 10 km di dasar laut.
2. Hari Jumat, 30 Oktober 2020, pukul 18.51.26 WIB, wilayah Kepulauan Dodecanese, Yunani, juga diguncang gempa tektonik dengan parameter magnitudo Mw=7.1.
3. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 37.89 LU dan 26,84 BT.
4. Gempa berlokasi di laut pada jarak 17 km arah barat laut Samos, Yunani, pada kedalaman 10 km.
5. Gempat tersebut dirasakan hingga di Turki, Yunani, Bulgaria, dan Mekodina Utara, dan gempa juga mengakibatkan tsunami di beberapa lokasi.
"Guncangan gempa bumi ini dirasakan di negara Turki, Yunani, Bulgaria dan Makedonia Utara. Gempa bumi ini menimbulkan tsunami lokal yang tercatat di stasiun-stasiun tide gauge di Yunani, yaitu stasiun Syros ±8 cm, Kos ±7 cm, Plomari ±5 cm dan Kos Marina ±4 cm, sedangkan stasiun tide gauge di Turki tidak ada data," tandasnya.***(Andriana/Mantra Sukabumi)