Nestapa Timor Leste Setelah Merdeka: Masuk Daftar Negara Miskin, Minyak dan Gas Alam Hampir Habis

21 Oktober 2020, 10:55 WIB
Timor Leste. */Pixabay /

SEPUTAR LAMPUNG - Indonesia dan Timor Leste pernah menjadi satu 'keluarga' sebelum akhirnya Timor Leste menyatakan diri berpisah dan hidup sebagai negara yang merdeka.

Usai perpisahannya dari Indonesia, Timor Leste harus menafkahi dirinya sendiri dengan segenap sumber daya yang dimiliki.

Jika dulu ketika masih gabung dengan Indonesia disuplai dana dari APBN, kini Ramos Horta dkk mau tak mau harus menghidupi kehidupan bangsa dan negaranya sendiri.

Sumber daya utama adalah gas alam dan minyak bumi, yang membuat roda kehidupan rakyat Timor Leste masih bernafas.

Namun ternyata tak cukup untuk membuat rakyat Indonesia memiliki kehidupan lebih baik dari sebelumnya.

Baca Juga: Kisah Tragis Mantan Istri Raja Thailand, Ada yang Dibui Hingga Harus Mengembalikan Gelar Bangsawan

Diberitakan oleh zonajakarta.com sebelumnya dalam artikel "Pengakuan Rakyat Timor Leste: Mereka yang Mendukung Pemerintah Indonesia Masih Hidup Lebih Baik!", Perserikatan Bangsa-bangsa justru memasukkan Timor Lester ke dalam daftar negara miskin.

Baca Juga: Siap Tempur, Erdogan Tak Terima Jika AS, Rusia dan Prancis di Belakang Armenia Perangi Azerbaijan

Jelas hal ini menjadi pertanda jika pemerintahan Dili harus bekerja lebih keras lagi menafkahi kehidupan berbangsanya.

Karena mau bagaimanapun minyak dan gas bumi akan habis pada waktunya.

Dikutip zonajakarta.com dari newshub.co.nz, Selasa (20/10/2020) karena penasaran dengan kondisi Timor Leste, seorang wartawan dari New Zealand bernama Caitin McGee menggandeng Asia New Zealand Foundation melakukan penyelidikan ke ibu kota Timor Leste, Dili, pada tahun 2017 silam.

Baca Juga: Terkenal Hingga ke Mancanegara, Ini 7 Kota di Indonesia yang Mendapat Julukan Kota Santri

Misinya sederhana, melihat kemajuan Timor Leste dari segala sisi usai merdeka.

Caitin ketika sampai di Dili dibuat terpana dengan keindahan alam Bumi Lorosae, nyaman dan bersih serta berada dekat laut.

Namun ketika ia berjalan ke pinggiran kota maka nampaklah kehidupan kumuh orang-orang terpinggirkan.

"Kami telah ditinggalkan oleh pemerintah Timor Leste. Bagi para veteran (konflik melawan Indonesia) mereka adalah pahlawan di masa lalu, tetapi sekarang mereka mengkhianati kami," kata seorang warga Timor Leste bernama Fortunado D'Costa kepada Caitin.

Costa melanjutkan jika bagi mereka yang mendukung Indonesia sekarang malah mendapat kehidupan lebih baik.

"Kami mendukung gerakan perlawanan (Fretilin) tetapi mereka yang mendukung pemerintah Indonesia masih hidup lebih baik," ujar Costa.

Baca Juga: Sinopsis Mahabharata Episode 28, Tayang Hari Ini di ANTV Rabu 21 Oktober 2020

Costa dengan lantang menjelaskan kepada Caitin jika Timor Leste hanya memiliki kemerdekaan saat ini.

"Hari ini kami hanya punya kemerdekaan tetapi kami tidak memiliki (sandang, pangan) apa-apa lagi. Hanya perdamaian dan stabilitas politik," imbuh Costa.

Masalah tambah pelik lantaran diprediksi minyak dan gas alam sebagai sumber utama keuangan Timor Leste hendak habis dalam 10 tahun kedepan.

Tapi itu masih sebatas prediksi, belum ke hitung-hitungan pasti.

"Orang-orang mengira minyak dan gas bumi akan habis dalam waktu 10 tahun ke depan, tapi ini hanya prediksi," kata seorang politisi Timor-Leste Estanislau da Silva.***(Beryl Santoso/Zona Jakarta)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Zona Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler