Ribuan Desa di Rusia Ditinggalkan Penduduknya, Ada Apa?

27 Juli 2023, 15:45 WIB
Ilustrrasi, banyak desa di Rusia yang ditinggalkan penduduknya. /mobinovyc/pixabay

SEPUTARLAMPUNG.COM – Jika Negara pada umumnya mengalami masalah kekurangan lahan untuk pertanian maupun tempat tinggal. Berbeda dengan Rusia, Ia memiliki ratusan ribu kilometer gurun liar tanpa penduduk sama sekali. 

Terdapat lebih dari 150 ribu desa di Rusia, di mana hampir ke semua desa tersebut memiliki permasalahan yang sama. Yaitu sekarat tanpa infrastruktur yang memadai.

 

Mayoritas desa-desa tersebut tidak memiliki fasilitas seperti kantor pos, rumah sakit hingga sekolah. Hal ini menjadi salah satu penyebab banyaknya desa ditinggalkan penduduknya untuk pergi ke kota guna mencari pekerjaan yang lebih baik.

Baca Juga: Link Twibbon Terbaru Hari Pramuka 14 Agustus 2023, Ini Ucapan Keren untuk Status Medsos HUT Pramuka ke-62

Selama 30 tahun terakhir menurut sensus terbaru, terdapat 20.000 desa yang benar-benar ditinggalkan.

Sementara 36.000 lainnya memiliki kurang dari 10 penduduk, orang-orang yang tinggal di desa-desa terbengkalai ini adalah orang tua sementara kaum mudanya jelas tidak mau untuk menerima kehidupan semacam ini.

Karena itu mereka pergi ke kota besar untuk mendapat pendidikan atau mencari pekerjaan di mana kemudian banyak dari mereka yang tidak kembali ke desa asal.

Karena memang tidak ada prospek apapun di desa asalnya, umumnya mereka yang tidak pergi dari desa-desa yang hampir mati ini hanya akan tenggelam dengan alkohol, di mana kemudian mereka akan mati akibat alkohol itu.

Baca Juga: Kumpulan Wisata Kuliner di Kuningan, Murah dan Mengenyangkan

Contohnya Zharki, salah satu desa sekarat yang jaraknya 600 kilometer dari Moscow ini hanya memiliki 8 penduduk saja, dan kesemuanya itu lansia. 

Banyaknya desa-desa terabaikan di Rusia memiliki alur sejarah yang cukup Panjang, yang semuanya bermula pada masa keemasan Uni Soviet ketika membangun sejumlah besar bangunan tambang hingga kota, bahkan di tempat-tempat paling jauh hingga tidak dapat dijangkau manusia.

Selama masa Uni Soviet pergerakan keluar masuk dari beberapa kota di Rusia dipantau dengan ketat, beberapa diantaranya dikenal sebagai Kota tertutup yang dengan demikian pembatasan dan pemeriksaan selalu dilakukan kepada penduduk dan pengunjung yang bepergian melalui kota-kota ini. 

Namun demikian, ketika Soviet runtuh pada tahun 1993 dan mengalami depresi ekonomi banyak dari infrastruktur ini menjadi ditinggalkan dan dibiarkan terbengkalai. Bahkan dibiarkan untuk tidak disinggahi manusia karena alasan yang tidak jelas.

Baca Juga: Kejaksaan RI Buka Rekrutmen CPNS dan PPPK 2023 Besar-besaran, Ada Formasi untuk Lulusan SMA Sederajat

Dilansir Aljazeera.com, kondisi ini diperparah dengan kebijakan Kremlin saat ini yang lebih fokus dengan urusan luar negeri khususnya Suriah dan Ukraina.

Sehingga permasalahan pedesaaan yang notabene sebagai tulang punggung identitas negara dan budaya Rusia terabaikan. 

Demikianlah beberapa alasan mengapa banyak desa yang kehilangan penduduknya di Rusia bukan saja karena masalah minimnya penduduk, minimnya akses ekonomi, dan pendidikan tetapi juga sebagai akibat dari kebijakan masa lalu yaitu Uni Soviet. ***

 

Editor: Dzikri Abdi Setia

Tags

Terkini

Terpopuler