SEPUTARLAMPUNG.COM - Setelah mengakuisisi Twitter, Elon Musk kini berupaya membuat gebrakan baru pada platform media sosial tersebut.
Dalam unggahan terbarunya, Elon Musk memberi isyarat bahwa akun-akun Twitter dengan centang biru akan dikenakan biaya bulanan.
Akun Twitter dengan centang biru merupakan akun yang terverifikasi oleh Twitter sebagai akun asli.
Elon Musk menuturkan bahwa akun-akun tersebut akan diwajibkan membayar biaya bulanan demi mempertahankan centang biru di akunnya.
Ia menggambarkan bahwa sistem yang dipakai untuk mengalokasikan tanda centang biru tidakbisa serta-merta memverifikasi pengguna tersebut sebagai sumber yang dapat dipercaya.
Ia menyarankan agar tanda centang dapat diberikan kepada akun yang berlangganan layanan premium platform, Blue, seharga 8 dolar AS (Rp125.391) per bulan.
"Sistem lords & peasants Twitter saat ini untuk siapa yang memiliki atau tidak memiliki tanda centang biru adalah omong kosong. Kekuatan untuk rakyat! Blue seharga 8 dolar AS (Rp125.391)/bulan," kata Elon Musk, Selasa, 1 November 2022.
Apa saja keuntungannya?
Layanan premium "Blue" Twitter beroperasi di beberapa negara seperti Amerika Serikat (AS), Kanada, Australia, dan Selandia Baru.
Biaya berlangganan per bulan di AS adalah 4,99 dolar atau Rp78.212, dengan penawaran rangkaian fasilitas seperti dapat membatalkan atau mengedit tweet.
Elon Musk mengatakan pelanggan "Blue Twitter" akan mendapatkan prioritas dalam balasan, sebutan, dan pencarian, yang menurutnya "penting untuk mengalahkan akun spam".
Selain itu pengguna juga akan melihat setengah dari banyak iklan, dan akan dapat mengunggah klip video dan audio yang panjang.
Diketahui bahwa iklan, yang akan dikurangi untuk pelanggan Blue di bawah rencana tersebut, menyumbang 90 persen dari pendapatan tahunan Twitter senilai 5 miliar dolar AS (Rp78 miliar).
Namun, Elon Musk tidak memberikan informasi terkait kapan waktu perubahan terkait kebijakan baru Twitter itu akan dimulai.
Harga untuk pemilik akun Twitter dengan centang biru dapat berubah sewaktu-waktu tergantung negara masing-masing.
Jika perubahan itu terjadi, artinya akan memengaruhi sekitar 400.000 akun centang biru di Twitter.
Beberapa jam sebelumnya, Elon Musk membenarkan rencananya untuk menagih biaya verifikasi.
Pemilik baru Twiiter itu juga membuat komentar dalam pertukaran dengan penulis Stephen King, yang telah menuliskan bahwa jika biaya centang 20 dolar AS (Rp313.478) diterapkan "Saya pergi seperti Enron".
Rencana Elon Musk untuk mengenakan biaya untuk verifikasi telah bocor pada hari Senin, 31 Oktober 2022, dan memicu reaksi keras dari beberapa pengguna termasuk Stephen King.
Pendiri dan kepala eksekutif Binance, pertukaran mata uang kripto yang telah memasukkan 500 juta dolar AS (Rp7,8 miliar) ke dalam kesepakatan, mengatakan dia mendukung rencana tersebut karena akan menangani akun otomatis yang menjengkelkan.
"Kami mendukung itu. Kami pikir itu ide yang bagus. Kami sangat ingin mendukung kebebasan berbicara. Kami berharap dapat meningkatkan kebebasan uang, dan kebebasan berbicara datang sebelum kebebasan uang," tutur Changpeng Zhao, dikutip Seputarlampung.com dari Pikiran Rakyat pada Rabu, 2 November 2022.***
*) Disclaimer: artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Gebrakan Elon Musk untuk Twitter: Akun Centang Biru akan Dikenakan Biaya Rp125.000 per Bulan"