Diperingati 23 Oktober, Simak Sejarah dan Tujuan Hari Macan Tutul Salju Internasional, Ini Fakta Menariknya

23 Oktober 2022, 11:35 WIB
Mempelajari Hari Macan Tutul Salju Internasional beserta fakta-fakta hewan ini yang diperingati setiap 23 Oktober /strichpunkt/Pixabay

SEPUTARLAMPUNG.COM - Simak ulasan penting Hari Macan Tutul Salju Internasional atau International Snow Leopard yang diperingati setiap tahun pada 23 Oktober lengkap dengan fakta menarik hewan ini.

Tujuan Hari Macan Tutul Salju Internasional adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi hewan yang memiliki panjang ekor hampir sama dengan panjang seluruh tubuhnya itu.

Selain itu adanya peringatan ini juga untuk menekankan pentingnya mengambil tindakan dan langkah untuk menghentikan perburuan hewan tersebut.

Macan tutul salju merupakan hewan yang cenderung ditemukan di pegunungan yang tinggi pada ketinggian antara 3.000 hingga 4.500 meter.

Baca Juga: Download 23 Twibbon HUT Kota Pontianak 2022 dan Meriahkan Hari Jadi ke-251 dengan Ucapan Penuh Doa

Adapun Hari Macan Tutul Salju Internasional diprakarsai oleh negara-negara dimana terdapat hewan ini, seperti Uzbekistan, Tajikistan, Rusia, Pakistan, Mongolia, Kirgistan, India, China, Bhutan, dan Afganistan.

Dimana negara-negara tersebut menandatangani Deklarasi Bishkek tentang konservasi macan tutul salju pada tanggal 23 Oktober 2013.

Lokasi penandatanganan Deklarasi Bishkek tersebut terjadi di ibu kota Kirgistan, Bishkek, pada Forum Macan Tutul Salju Internasional.

Berikut adalah fakta menarik tentang macan tutul salju dan masalah yang kerap dihadapi oleh hewan ini.

Baca Juga: Ini Tanggal Penyaluran Bantuan Paket Beras di Bandarlampung, Siapa Saja Penerima Bantuan? Cek Kriterianya

Macan tutul salju tidak hanya memiliki ekor yang panjang, hewan ini juga memiliki ekor besar dan tebal yang dapat membantu menjaga keseimbangan dan melindungi mereka dari cuaca buruk.

Ternyata hewan ini tidak bisa mengaum seperti macan lainnya, lho. Macan tutul salju justru mengeong atau menggeram.

Selain itu fakta menarik lainnya yaitu bulu di perut hewan ini tebalnya hampir 5 inci. Bulu ini berfungsi agar macan tutul salju bisa bertahan hidup di iklim pegunungan yang dingin.

Macan tutul salju juga sering disebut dengan ‘ghosts of the mountain’ atau ‘hantu gunung’ karena hewan ini menghabiskan sebagian besar hidup mereka dalam kesendirian dan cenderung jarang terlihat.

Saat ini jumlah pasti macan tutul salju belum diketahui secara pasti. Para ahli percaya jumlah hewan ini tidak lebih dari 6.390 di seluruh dunia.

Data ini sulit dipastikan karena banyak perdagangan gelap macan tutul salju yang kerap terjadi.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa satu macan tutul telah dibunuh dan diperdagangkan antara tahun 2008 sampai 2016.

Baca Juga: 23 Oktober Hari Apa? Simak Daftar Hari Peringatan dan Sejarahnya, Ada Hari Macan Tutul Salju Internasional

Namun, masalah perburuan dan pembunuhan serta perdagangan macan tutul salju diperkirakan bisa lebih lebih besar dari yang diketahui.

Perburuan menjadi masalah karena dapat menyebabkan penurunan populasi dari macan tutul salju.

Jika terjadi penurunan populasi pada macan tutul yang berekor panjang ini, maka jumlah hewan ini juga akan menurun.

Selain masalah perburuan, hewan yang tidak dapat mengaung ini menghadapi ancaman lain seperti ekosistem tempat tinggal mereka bisa hancur karena pembangunan berskala besar dan juga pertambangan.

Perubahan iklim atau climate change juga menyebabkan masalah dan tantangan tersendiri seperti peningkatan suhu di pegunungan di Asia Tengah.

Tentu hal ini akan berdampak pada seluruh ekosistem, mulai dari sumber air hingga tanaman termasuk bagi macan tutul salju itu sendiri.

Baca Juga: Daerah Ini Sudah Cairkan PIP 2022, Termasuk Tempatmu? Cek Total Siswa Penerima PIP per 23 Oktober 2022

Demikian informasi mengenai tujuan dan sejarah Hari Macan Tutul Salju Internasional yang diperingati setiap tahunnya pada 23 Oktober, lengkap dengan fakta menarik tentang hewan tersebut dan tantangan yang dihadapi mereka.***(Kurota Aini)

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Days of The Year

Tags

Terkini

Terpopuler