SEPUTARLAMPUNG.COM – Duka masih menyelimuti rakyat Inggis atas meninggalnya Ratu Elizabeth II pada Kamis, 8 September 2022. Kabar bahwa ia dan anggota keluarga kerajaan Inggris kerap bawa kantong darah saat bepergian ke luar negeri pun kembali jadi berita hangat.
Kebiasaan Ratu Elizabeth dan anggota keluarga kerjaaan Inggris yang bawa kantong darah segar saat bepergian ke luar negeri ini merupakan aturan wajib yang harus ditaati.
Aturan bepergian ke luar negeri yang diberlakukan bagi Ratu Elizabeth dan anggota keluarga kerajaan Inggris tersebut bertujuan untuk melindungi para bangsawan itu.
Hal ini pun masih dilakukan meskipun Ratu telah berhenti bepergian ke luar negeri pada 2015. Jika tidak ada donor darah maka mereka dapat menggunakan persediaan pribadi Ratu.
Selain itu, Ratu Elizabeth II juga selalu bepergian dengan dokter dan beberapa perawatan darurat jika terjadi sesuatu padanya.
Salah satu risiko paling parah dan terencana yang dapat terjadi saat para bangsawan bepergian adalah penyakit. Ini berarti bahwa persediaan darah adalah barang penting dalam barang bawaan mereka.
Tren ini adalah sesuatu yang dilakukan oleh Ratu dan mendiang Pangeran Philip dan telah dilakukan oleh Pangeran Charles dan Pangeran William.
Pakar kerajaan Adam Heliker mengatakan kepada Fabulous Digital: "Dia akan terus menambah persediaan dengan setoran reguler pada bulan-bulan sebelum perjalanan ke luar negeri.
"Jadi itu seperti seseorang yang melakukan donor darah sukarela, perbedaannya adalah dia akan menjadi satu-satunya penerima jika diperlukan, bahwa 'darah biru' tidak akan pernah sampai ke pasien biasa."
Baca Juga: BLT BBM Rp600 Ribu Telah Cair, Begini Cara Mengeceknya, Ikuti Langkah Mudah Berikut
Melansir laman mirror.co.uk, yang ditulis oleh penulis kerjaan Rebecca Russel pada 2 Juli 2022, selain wajib bawa kantong darah ketika bepergian, berikut sejumlah aturan wajib lainnya yang dierlakukan bagi Ratu Elizabeth dan keluarganya.
1. Bepergian dengan pesawat terpisah
Dalam melakukan perjalanan ke luar negeri, dua atau lebih pewaris tahta Inggris tidak boleh bepergian dengan pesawat yang sama tanpa persetujuan sebelumnya dari raja.
Begitu seorang anak kerajaan berusia 12 tahun, penting bagi mereka untuk tidak bepergian dengan ahli waris lain jika terjadi kecelakaan pesawat. Karena jika pesawat yang membawa beberapa ahli waris jatuh, masa depan monarki akan segera tidak stabil.
Aturan ini dilanggar ketika Pangeran William bepergian dengan Pangeran George muda dalam tur kerajaan ke Australia dan Selandia Baru pada 2014, Kanada pada 2016 dan ke Polandia serta Jerman pada 2017.
Aturan ini dibuat karena ada tiga bangsawan Inggris yang telah kehilangan nyawa mereka dalam kecelakaan udara.
Adik Pangeran Philip, Putri Cecile meninggal dalam kecelakaan pada 1937, paman Ratu, Pangeran George dari Kent meninggal pada 1942, dan sepupunya, Pangeran William dari Gloucester meninggal saat berkompetisi dalam pertunjukan udara pada 1972.
2. Selalu membawa pakaian hitam
Aturan ini berlaku setelah kematian mendadak ayah sang Ratu nya pada 1952. Ketika Raja George VI meninggal, Ratu Elizabeth sedang berada di Kenya untuk tur kerajaan dan tidak membawa gaun hitam untuk kembali ke Inggris. .
Ketika pesawatnya mendarat di Bandara London, gaun yang cocok dibawa ke pesawat untuk dia ganti sebelum dia turun adalah hitam.
Sejak saat itu, sudah menjadi kebiasaan bagi bangsawan untuk bepergian dengan gaun hitam atau pakaian berkabung yang pantas jika seseorang meninggal saat berada di luar negeri.
3. Membawa minuman sendiri
Pada tur standar, rombongan bangsawan Inggris akan mengunjungi banyak lokasi dan mencicipi beberapa makanan dan minuman yang berbeda.
Dari segi keamanan, ini adalah sesuatu yang patut diperhatikan, karena ada banyak peluang dan kemungkinan kuat mereka bisa diracuni.***