Kesepakatan Jokowi dan Zelensky: Kini Warga Ukraina Bisa Berkunjung ke Indonesia tanpa Visa

30 Juni 2022, 16:00 WIB
Presiden Jokowi dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.* /Setpres/Agus Suparto via Antara Foto.

SEPUTARLAMPUNG.COM - Presiden Joko Widodo, telah melakukan kunjungan ke Ukraina dan bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy.

Selain membawa misi perdamaian untuk Ukraina dan Rusia, kunjungan jokowi juga sekaligus membuka pintu Indonesia melalui penandatanganan perjanjian pembebasan visa bagi pemilik paspor biasa.

“Perjanjian pembebasan visa yang diteken Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi merupakan bagian dari peningkatan hubungan antar kedua bangsa yang signifikan,” tutur Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasil Hamianins seperti yang dikutip dari PMJ News, pada Kamis, 30 Mei 2022.

Baca Juga: Tanpa Download Aplikasi Mypertamina Warga Masih bisa Beli Pertalite dan Solar, Begini Penjelasanny

Sebelumnya, masyarakat Ukraina sejak Maret 2022 memperoleh status visa saat kedatangan (VOA) di Indonesia.

Sehingga dengan adanya perjanjian ini seluruh pemilik visa Ukraina dibebaskan masuk ke wilayah Indonesia selama 30 hari tanpa visa.

Jokowi beserta rombongan terbatas diketahui telah kembali Polandia dengan menggunakan Kereta Luar Biasa untuk selanjutnya melakukan kunjungan ke Rusia bertemu dengan Vladimir Putin.

Saat Jokowi berkunjung, serangan udara Rusia menghujani Odessa, Mykolaiv, Kharkiv, dan Donetsk.

Baca Juga: Cara Lapor jika Alami Pelecehan Seksual di dalam Kereta Api, Ini Arahan dari PT KAI

Adapun, hubungan antara Ukraina dan Indonesia sangatlah dekat dalam 30 tahun hubungan diplomatik dimana sedikitnya 30 perjanjian telah ditanda tangani.

Kedua negara memiliki sejarah saling mendukung salah satunya ketika Indonesia membutuhkan Dewan Keamanan PBB mengakui kemerdekaannya, delegasi Ukraina ke Indonesia, yang didukung oleh PBB, memasukkan masalah tersebut ke dalam agenda sidang.

Kedua bangsa yang terpisah jarak terus saling membantu saat dibutuhkan. Ketika gempa besar terjadi di Yogakarta pada 2006, Ukraina mengirimkan bantuan kemanusiaan.

Pada 2015, perusahaan farmasi Indonesia menanggapi permintaan obat dari Ukraina untuk korban agresi Rusia di Ukraina timur.

Selanjutnya pada 2018, Ukraina memberikan bantuan kemanusiaan kepada Republik Indonesia untuk membantu penanganan pasca-gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Harga HP Samsung Galaxy A13 Turun Lagi Akhir Juni 2022, Cek Harga Terbaru, Ini Spesifikasi Lengkapnya

Tahun ini diketahui, seiring kedatangan Jokowi, Indonesia mengirimkan bantuan obat-obatan.

"Sejak 2014, Indonesia adalah salah satu negara pertama di Asia Tenggara yang menyatakan dukungan tegas untuk integritas wilayah Ukraina dan menolak untuk mengakui setiap gerakan perbatasan ilegal. Kami sangat berterima kasih untuk itu," pungkas Vasil Hamianins.***

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler