Tak Terima dan Salahkan Dokter Bedah, Mantan Pasien Tewaskan 5 Orang pada Penembakan Massal di Rumah Sakit AS

3 Juni 2022, 15:45 WIB
Ilustrasi penembakan massal. /Pixabay/Skitterphoto/

SEPUTARLAMPUNG.COM - Seorang mantan pasien menjadi pelaku penembakan massal dan membunuh dokter bedah di sebuah rumah sakit di AS.

Dalam aksi penembakan itu, pelaku menewaskan 5 orang di Rumah Sakit St. Francis, Oklahoma, Amerika Serikat (AS).

Polisi telah mengidentifikasi pelaku penembakan tersebut. Ia bernama Michael Lewis atau Louis dan tinggal di Muskogee, Oklahoma.

Baca Juga: Bukan karena Gaji, 6 CPNS di Majalengka Mengundurkan Diri setelah Dinyatakan Lulus, Apa Sanksinya?

Kejadian itu bermula saat ia menjadi pasien di rumah sakit tersebut dan keluar dari rumah sakit pada 24 Mei 2022 setelah operasi punggung.

Namun, setelah operasi itu, ia mengaku merasakan nyeri punggung yang tak kunjung reda.

Ia menuding bahwa dokter bedah tersebut yang bertanggung jawab atas sakit yang dideritanya.

Dilansir dari Pikiran Rakyat, Kepala Kepolisian Tulsa, Wendell Franklin, melaporkan bahwa pelaku penembakan massal mengincar dokter bedah dalam aksinya.

Baca Juga: Tinggal 27 hari Lagi, Yuk Aktivasi Rekening PIP sebelum 30 Juni, Siswa SMA Bisa dapat Rp1 Juta, Begini Caranya

Penembakan massal itu terjadi pada 1 Juni 2022 dan menewaskan 5 orang, termasuk dokter bedah yang menjadi target si pelaku.

Pada hari kejadian, pelaku masuk ke Gedung Rumah Sakit St. Francis dengan membawa senjata semi-otomatis dan menembakkan pelurunya kepada orang-orang yang menghalanginya.

Dalam aksi tersebut, dua dokter, seorang resepsionis, dan seorang pasien tewas.

Kedua dokter yang tewas adalah dr. Preston Philips, ahli bedah ortopedi, dan dr. Stephanie Husen, ahli pengobatan olahraga.

Baca Juga: Kronologis Penembakan Massal di RS Oklahoma Amerika yang Tewaskan 5 Orang, Kemenlu Pastikan Tak Ada Korban WNI

Diketahui bahwa pelaku membeli senapan di sebuah toko lokal di hari penembakan tersebut terjadi. 

3 hari sebelum kejadian, dikabarkan bahwa pelaku membeli sepucuk pistol di sebuah rumah gadai.

Kejadian ini menambah daftar panjang penembakan massal di AS. Sejauh ini telah terjadi 212 kasus penembakan massal di AS pada tahun 2022.***

*Disclaimer: artikel ini telah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul "Penembak di Rumah Sakit AS Bunuh Dokter Bedah karena Sakit Punggung Usai Operasi"

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler