Contoh Soal UTBK SNBT 2023 Materi Tes Pengetahuan dan Pemahaman Umum Beserta Kunci Jawaban

- 1 Mei 2023, 17:30 WIB
Simak contoh soal UTBK SNBT 2023.
Simak contoh soal UTBK SNBT 2023. /Pexels/Pixabay

SEPUTARLAMPUNG.COM – Simak contoh soal Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023.

Materi tes dalam UTBK SNBT 2023 terdiri dari dua komponen besar yaitu Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Literasi.

Dalam Tes Potensi Skolastik terdapat empat komponen lain, salah satunya Tes Pengetahuan dan Pemahaman Umum.

Baca Juga: Link Resmi Contoh Soal UTBK SNBT 2023 Lengkap Kunci Jawaban dan Pembahasan, Pelajari untuk Tes Masuk PTN

Sebagai informasi, UBTK SNBT 2023 akan dilakukan dalam 2 gelombang.

UTBK SNBT 2023 gelombang pertama yaitu tanggal 8 - 14 Mei 2023.

Sedangkan, gelombang kedua SNBT 2023 dilaksanakan pada 22 - 28 Mei 2023.

Oleh sebab itu, contoh soal UTBK SNBT 2023 ini dapat dijadikan latihan bagi siswa sebelum mengikuti ujian tersebut.

Berikut ini contoh soal UTBK SNBT 2023 materi Tes Pengetahuan dan Pemahaman Umum, dilansir dari snpmb.bppp.kemdikbud.go.id.

Baca Juga: Inilah 6 Rekomendasi Film Bioskop yang Akan Tayang pada Mei 2023: Ada The Little Mermaid hingga Evil Dead Rise

Bacalah teks berikut ini untuk menjawab soal nomor 1 - 3!

Data Catatan Tahunan tentang kekerasan terhadap perempuan yang dirilis oleh Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menunjukkan jumlah laporan kekerasan pada 2018 mencapai 406.178 kasus, naik 16,5 persen dibanding dengan jumlah laporan pada 2017 yang berjumlah 392.610 kasus. Mariana Amirrudin, Komisioner Komnas Perempuan menyebutkan bahwa pola kekerasan yang terjadi masih sama, yakni paling tinggi di ranah personal atau ranah privat, ranah yang paling dianggap tabu untuk diungkap di ruang publik atau politik dari 13.568 laporan yang dianalisis oleh Komnas Perempuan, kekerasan dalam ranah privat yang mencakup hubungan dalam keluarga (KDRT) dan dalam hubungan pribadi seperti pacaran memiliki risiko yang besar dengan jumlah kasus mencapai 71 persen atau 9.637 kasus.

Dari beberapa kasus kekerasan seksual dalam ranah privat, jenis kekerasan yang paling banyak terjadi adalah inses, perkosaan, pencabulan, persetubuhan, eksploitasi seksual, dan perkosaan dalam perkawinan. Komnas Perempuan mencatat angka inses pada 2018 berjumlah 1.071, turun dibanding tahun 2017 yang mencapai 1.210. Namun, yang harus diperhatikan ialah pelaku yang kebanyakan adalah ayah kandung, ayah tiri, atau paman yang menyasar anak perempuan. Hal tersebut memprihatinkan lantaran orang yang sangat dekat dan dianggap sebagai pelindung atau penanggung jawab keluarga justru menjadi ancaman bagi anak. Komnas Perempuan juga mendapati temuan yang menunjukkan peningkatan laporan kasus perkosaan dalam perkawinan pada 2018 sejumlah 195 kasus dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 172 kasus. Peningkatan laporan ini disebabkan oleh meningkatnya keberanian korban untuk melaporkan kasus. Hal ini juga menunjukkan bahwa ada kesadaran korban bahwa pemaksaan hubungan seksual dalam perkawinan merupakan pemerkosaan yang bisa ditindaklanjuti sesuai koridor hukum.

Selain kekerasan dalam hubungan keluarga, Komisi Nasional Perempuan juga mencatat peningkatan laporan kekerasan dalam pacaran (KDP) dengan bentuk yang beragam, misalnya kekerasan dalam bentuk siber. Pola di dalam kasus KDP hampir sama, yakni korban diancam oleh pelaku dengan menyebarkan foto atau video korban yang bernuansa seksual di media sosial jika korban menolak untuk berhubungan seksual dengan pelaku, atau korban tidak kembali berhubungan dengan pelaku. Kekerasan seksual berbasis siber lainnya juga mencakup objektifikasi perempuan untuk tujuan prornografi. Kasus seperti ini biasanya membuat heboh publik sehingga menambah beban psikis korban, bahkan di antaranya banyak yang melakukan percobaan bunuh diri.

Baca Juga: Lowongan Kerja April 2023 BAZNAS untuk S1 Semua Jurusan Dibuka hingga 5 Mei 2023, Ini Syarat dan Link Daftar

Dalam catatan ini, Komnas Perempuan menggarisbawahi bahwa hal ini tidak dapat menjadi dasar kesimpulan bahwa kasus kekerasan seksual. Sebagian besar data yang dikompilasi Komnas Perempuan berasal dari perkara yang ditangani oleh Pengadilan Agama sehingga laporan ini memberi petunjuk bahwa jumlah korban yang melapor semakin banyak.

1. Berdasarkan paragraf 2 di atas, jika di suatu negara tidak terjadi kasus kekerasan seksual dalam ranah privat, seperti inses, perkosaan, pencabulan, persetubuhan, eksploitasi seksual, dan perkosaan dalam perkawinan, manakah di bawah ini simpulan yang PALING MUNGKIN benar?

A. Negara akan aman

B. Perempuan tidak ada yang mencoba melakukan bunuh diri

C. Tidak adanya laporan kasus kekerasan terhadap perempuan

D. Ayah kandung, ayah tiri, atau paman menjadi pelindung atau penanggung jawab keluarga.

E. Menurunnya keberanian korban untuk melaporkan ke Komnas Perempuan

Jawaban: C

2. Berdasarkan paragraf 2, apabila pelaku kekerasan terhadap perempuan dilakukan oleh ayah kandung, ayah tiri, atau paman, manakah di bawah ini simpulan yang PALING MUNGKIN benar?

A. Kasus kekerasan meningkat

B. Korban harus melaporkan ke Komnas Perempuan

C. Ayah kandung, ayah tiri, atau paman tidak dapat menjadi orang terdekat yang melindungi dan bertanggung jawab terhadap keluarga

D. Banyak korban yang melakukan aksi bunuh diri

E. Tidak ada orang yang dapat dipercaya

Jawaban: C

Baca Juga: Preview Xiaomi 13 Ultra: Raksasanya Android dengan Chipset Snapdragon 8 Gen 2, Kamera Luar biasa!

3. Berdasarkan paragraf 4, apabila kekerasan seksual berbasis siber marak terjadi, manakah di bawah ini simpulan yang PALING MUNGKIN benar?

A. Komnas Perempuan keteteran dalam mengatasi kasus kekerasan pada perempuan.

B. Semakin banyak korban yang mencoba melakukan bunuh diri.

C. Semakin banyak korban yang akan melapor ke Komnas Perempuan

D. Tingkat kekerasan tahun 2018 meningkat dari tahun 2017.

E. Kasus kekerasan pada anak meningkat.

Jawaban: B

Teks berikut untuk menjawab soal no 4 - 8

(1) Produksi sampah yang meningkat tanpa adanya penanganan lebih lanjut akan mengakibatkan permasalahan yang serius. (2) Permasalahan sampah berkaitan dengan masalah kebersihan, lingkungan yang rusak, dan masyarakat yang tidak disiplin sehingga seringkali menimbulkan konflik. (3) Salah satu bentuk kesalahan dalam mengelola sampah adalah penimbunan sampah yang semakin besar dan bertahan dengan waktu yang lama. (4) Permasalahan sampah disebabkan oleh lambatnya waktu dekomposisi dari timbunan sampah, khususnya sampah plastik. (5) Permasalahan sampah plastik dapat ditanggulangi dengan beberapa cara. (6) Satu di antaranya adalah dengan proses daur ulang sampah plastik. (7) Untuk dijadikan biji plastik yang bernilai ekonomi, sampah plastik diolah dengan cara yang sangat sederhana. (8) Nilai ekonomi sampah plastik di sebuah ibu kota provinsi pada tahun 2016 dapat mencapai lebih dari dua miliar rupiah.

4. Perumpamaan dalam bacaan tersebut terdapat pada kalimat....

A. (1)

B. (3)

C. (4)

D. (7)

E. (8)

Jawaban: A

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru Pelita Air, Banyak Posisi yang Tersedia, Cek Persyaratannya

5. Apabila gagasan pada bacaan tersebut dipisahkan menjadi dua paragraf, pengelompokan kalimatnya adalah....

A. (1-2) dan (3-4-5-6-7-8)

B. (1-2-3) dan (4-5-6-7-8)

C. (1-2-3-4) dan (5-6-7-8)

D. (1-2-3-4-5) dan (6-7-8)

E. (1-2-3-4-5-6) dan (7-8)

Jawaban: C

6. Bentuk ke-an pada kata kesalahan dalam kalimat (3) mempunyai kesamaan makna dengan bentuk ke-an dalam kalimat....

A. Dia ketinggalan kereta api ke Jakarta karena terlambat bangun tidur.

B. Dia menjaga keseimbangan hidupnya dengan olahraga dan diet teratur.

C. Pada ketinggian 3.000 meter di atas permukaan laut, desa tersebut sangat dingin.

D. Dia memiliki kemampuan untuk membangun rumah di kawasan mewah.

E. Baju anak itu kekecilan karena pertumbuhan tubuhnya yang sangat cepat.

Jawaban: B

Baca Juga: UTBK SNBT 2023 Sudah Dibuka, Kapan Tes Dimulai? Ini Bocoran 3 Materi Tes yang Diuji Masuk PTN

7. Kelompok kata masalah kebersihan, lingkungan yang rusak, dan masyarakat yang tidak disiplin pada kalimat (2) dapat disempurnakan menjadi....

A. masalah kebersihan, lingkungan menjadi rusak, dan ketidakdisiplinan masyarakat

B. permasalahan kebersihan, dirusaknya lingkungan, dan ketidakdisiplinan masyarakat

C. kebersihan yang bermasalah, lingkungan yang rusak, dan masyarakat tidak disiplin

D. masalah kebersihan, kerusakan lingkungan, dan ketidakdisiplinan masyarakat

E. kebersihan bermasalah, lingkungan dirusak, dan masyarakat tidak disiplin

Jawaban: D

8. Kelompok kata yang berpasangan tetap dalam bacaan tersebut adalah....

A. produksi sampah (kalimat 1)

B. sampah plastik (kalimat 4)

C. daur ulang (kalimat 6)

D. biji plastik (kalimat 7)

E. nilai ekonomi (kalimat 8)

Jawaban: C

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Samsung S23 Ultra, HP Flagship dengan Kamera dan Chipset Paling Canggih

Bacalah teks berikut ini untuk menjawab soal nomor 9 - 10!

(1) Nasi seperti tak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. (2) Makanan pokok yang merupakan salah satu sumber karbohidrat ini sebenarnya masih bisa dimakan oleh pengidap diabetes.

(3) Anggapan nasi dingin lebih baik untuk dikonsumsi oleh pengidap diabetes pun muncul. (4) Banyak yang bertanya, “benar enggak, sih?” (5) Menurut dokter ahli metabolik endokrin dr Aris Wibudi, SpPD-KEMD yang sekaligus menjabat sebagai PEDI (Perhimpunan Edukasi Diabetes Indonesia), waktu itu kebetulan penelitian dilakukan dengan menggunakan kentang yang sudah siap dimakan, lalu dimasukkan kulkas kemudian pada esok hari dipanaskan kembali sehingga kadar gula darahnya lebih rendah.

(6) Dia menambahkan, saat ini memang belum ada penelitian serupa pada nasi. (7) Sehingga belum bisa dipastikan apakah memberikan hasil yang sama pada nasi dingin. (8) “Belum ada penelitian yang nasi. Akan tetapi, apakah bisa disamakan? Belum tentu. Kalau kentang sudah ada penelitiannya. Tetapi kalau makannya tetap banyak ya tetap naik.” kata dr Aris.

9. Apa gagasan utama paragraf kedua?

A. anggapan pengidap diabetes mengenai nasi dingin

B. nasi dingin dapat digunakan untuk menurunkan kadar gula darah

C. pendapat ahli kaitannya dengan nasi dingin baik bagi pengidap diabetes

D. alasan nasi dingin baik dikonsumsi bagi pengidap diabetes

E. nasi dingin dianggap lebih baik dikonsumsi oleh pengidap diabetes

Jawaban: E

Baca Juga: 10 SMA Negeri Terbaik Kota Bekasi Versi LTMPT Kemdikbud untuk PPDB 2023-2024, Ada Sekolah Incaranmu?

10. Pertanyaan manakah yang jawabannya tidak ditemukan dalam teks tersebut?

A. Apakah nasi dapat dikonsumsi bagi pengidap diabetes?

B. Bagaimana hasil penelitian terhadap nasi dingin?

C. Apakah nasi dingin memiliki kesamaan dengan kentang?

D. Mengapa nasi dingin baik dikonsumsi bagi pengidap diabetes?

E. Siapakah yang meneliti kentang sebagai makanan yang baik untuk dikonsumsi pengidap diabetes?

Jawaban: C

*) Disclaimer: Jawaban dalam artikel ini hanya sebagai referensi belajar. Untuk pertanyaan yang bersifat terbuka, siswa dapat mengembangkan jawaban yang lebih baik.***

Editor: Ririn Handayani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x