Bunga Krisan Indonesia Banyak Diburu di Luar Negeri, Ternyata Begini Cara Mudah Budidayanya

- 13 November 2020, 04:30 WIB
Bunga Krisan Indonesia diburu hingga luar negeri.
Bunga Krisan Indonesia diburu hingga luar negeri. /Pixabay/Michael Gaida

SEPUTAR LAMPUNG – Permintaan ekspor bunga Krisan cukup tinggi di Indonesia. Ini karena perburuan pasar luar negeri yang sangat minat dengan bunga ini.

Di tengah pandemi dan krisis ekonomi terjadi di banyak sektor, sehingga permintaan ekspor menurun, lain hal dengan bunga seruni, nama lain dari bunga Krisan.

Permintan bungan Krisan per tahun ini di Indonesia mencapai 480 juta tangkai per tahun. Sedangkan produksi per tahun sampai saat ini baru mencapai 500 juta tangkai.

Banyaknya permintan di Indonesia akan bunga ini, membuat Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memotivasi balai penelitian di seluruh Indonesia untuk bisa terus berinovasi mengembangkan bunga Krisan.

Baca Juga: Turun Rp1000 Per Setengah Gram, Harga MiniGold Kamis 12 November 2020

Demikian dirinya juga mengajak masyarakat menanam dan mengembangkan berbagai jenis bunga Krisan, meski dengan menggunakan lahan yang tidak luas.

Bunga Krisan dikenal sebagai bunga cantik dengan warna-warninya. Di Indonesia bunga ini memiliki 40 varietas. Wajar jika bunga Krisan ini dilirik hingga luar negeri.

Bagi pembaca Seputar Lampung yang ingin menangkap momentum tingkat ekspor yang tinggi terhadap bunga Krisan, pembaca bisa melakukan beberapa cara budidaya berikut ini.

Berikut Seputar Lampung kumpulkan informasi dari berbagai sumber untuk memudahkan proses budidaya bunga Krisan, dari cara menanam, sampai cara merawatnya.

Baca Juga: Diminati Pasar Luar Negeri, Permintaan Bunga Krisan Untuk Ekspor Tinggi

1. Siapkan Media Tanam dan Pilih Jenis Bunga Krisan yang Ingin Ditanam

Pertama yang bisa dilakukan adalah dengan menyiapkan media tanam bunga Krisan.

Media tanam bisa menggunakan tanah yang dicampur dengan sabut atau serbuk kelapa, gambut dan arang sekam.

Penggunaan media, antara tanah dan pendukung media tanam adalah 4:4:1;

Selain media tanam, penting juga untuk memilih dan menentukan jenis bibit Krisan yang akan digunakan.

Jika ingin ditanam di pot, maka sesuaikan jenis pot yang akan digunakan. Karena ada banyak jenis yang bisa dipilih, antara lain, Krisan Pompom, Krisan Anemone, Krisan Daisy, Krisan Spider.

Baca Juga: Pertalite Turun Harga Jadi Setara Premium di Sejumlah Kota Berikut, Cek Adakah Kotamu?

2. Cara Menanam Krisan Dengan Biji

Jika ingin menanam bunga Krisan dengan biji, pertama yang harus dilakukan adalah memilih biji berkualitas.

Benih yang ditanam 5 sampai 6 biji agar tidak timbul persaingan pertumbuhan di satu tempat.

Cara menanam benih Krisan, yakni dengan meletakan benih Krisan di bagian tengah media tanam yang telah disiapkan.

Selanjutnya, benih-benih lainnya diletakan dengan pola tertentu. Langkah ini dilakukan agar bunga tumbuh dengan pola yang menarik.

Tak sampai di sini, yang paling penting diperhatikan agar pertumbuhan tanaman optimal, letakan di tempat yang tepat dan tidak terganggu.

Contohnya gangguan dari ayam yang dikhawatirkan benih rusak, atau pola yang diinginkan tidak sesuai.

Baca Juga: 21 Tahun Merdeka, Timor Leste Ternyata Masih Pakai Rupiah karena Belum Punya Mata Uang Sendiri

3. Cara Menyiram Bunga Krisan Yang Baik dan Benar

Menyiram tanaman tentu ada waktu yang perlu diperhatikan. Benih Krisan yang baru saja ditanam dan dalam proses pertumbuhan tentu penting untuk disiram.

Penyiraman ini dilakukan setiap pagi hari. Jika bunga Krisan telah tumbuh, siramlah bagian akar dan batangnya saja.

Jadi yang perlu diingat adalah memastikan bagian daun tidak tersiram. Untuk cara menyiramnya, silakan dipilih, bisa dilakukan secara manual atau menggunakan sprayer.

Baca Juga: 8 Makanan Ini Ternyata Memiliki Risiko Lebih Berbahaya dari Rokok, Ada Jus Buah dan Roti Putih

4. Pupuk yang Digunakan untuk Pertumbuhan Bunga Krisan

Tanaman apapun penting sekali untuk diberikan pupuk. Termasuk bunga Krisan. Pupuk yang digunakan untuk tanaman ini adalah pupuk organik.

Pastikan bahan-bahan pupuk organik yang digunakan untuk memupuk tanaman tidak tercemat bahan kimia.

Pemupukan dilakukan satu kali dalam dua minggu. Untuk pupuk cair, bisa diberikan ketika akan menyiram tanaman. Larutan pupuk yang digunakan 20-10-20.

Baca Juga: Gak Pake Mahal! Ini Biaya Resmi dan Syarat Membuat SIM Motor dan Mobil Tahun 2020

5. Hindari Cahaya Buatan (Lampu)

Tanaman Krisan yang dinantikan adalah bunganya. Agar bunga Krisan berbunga optimal hindari dari cahaya buatan di malam hari, seperti lampu dan lainnya.

Bunga Krisan butuh periode waktu gelap lebih lama untuk berbunga optimal.

Tanaman Krisan butuh sinar matahari langsung, namun dengan jumlah yang cukup, namun tidak dalam waktu lama. Kurang lebih 6-8 jam.

Baca Juga: Begal Sadis Beraksi di Sukabumi, Tembak Kaki Korban Sebelum Merampas Motor

6. Perawatan Dengan Pemotongan atau Pembuangan Pucuk Tanaman

Untuk perawatan pada tanaman Krisan yang bisa dilakukan adalah dengan teknik pemotongan atau pembuangan pucuk tanaman. Ini disebut dengan teknik pinching.

Ini dilakukan saat awal-awal penanaman. Proses pemotongan dengan menggunakan gunting tanaman.

Lakukan dengan hati-hati, pastikan tidak melukai daun tanaman. Pemotongan juga perlu dilakukan di bunga dan daun yang kering, atau bahkan daun yang tidak diinginkan tumbuh.

Perawatan ini perlu diperhatikan sekali dalam seminggu. ***

Editor: Dzikri Abdi Setia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah