Miliki Bau yang Menyengat, Tanaman Kenikir atau Bunga Tahi Ayam Ternyata Kaya Khasiat dan Cantik

- 7 Oktober 2020, 13:05 WIB
Bunga kenikir atau tahi ayam atau marigold
Bunga kenikir atau tahi ayam atau marigold /

SEPUTAR LAMPUNG - Booming tanaman hias di masa pandemi ini ternyata memiliki banyak hikmah.

Selain masyarakat jadi memiliki kegiatan positif sebagai hobi sekaligus peluang bisnis yang cukup prospektif, ternyata cakrawala pengetahuan masyarakat juga berkembang sangat pesat.

Salah satunya, masyarakat semakin aware terhadap tanaman di sekitar yang ternyata memiliki banyak khasiat bagi kesehatan sekaligus memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi.

Salah satu jenis tanaman hias yang banyak dicari dan menjadi primadona baru di kalangan pecinta tanaman hias adalah tanaman kenikir atau tahi ayam.

Tanaman kenikir atau tahi ayam ini memiliki nama ilmiah Tagetes erecta yang merupakan tanaman hias herbal yang banyak ditanam dan dijumpai di setiap pagar rumah atau sering digunakan sebagai pembatas.

Baca Juga: Naik Kasta, 7 Tanaman Liar yang Cantik ini Kini Menjadi Tanaman Hias Indoor yang Banyak Dicari

Bunga kenikir ini tak kalah indah dengan bunga aster atau krisan. Warna bunganya sangat mencolok sehingga kerap kali digunakan sebagai bunga potong.

Nama lain dari tanaman tagetes erecta adalah Marigold. Selain itu, di beberapa negara, tanaman ini juga memiliki sebutan khusus, seperti Big Margold di Inggris, Amarello (Filipina). Berbeda dengan di Indonesia, tanaman ini memiliki nama lain Kenikir, Tahi Kotok, Bunga Tahi Ayam, dan Randa Kendana.

 

Selain memiliki warna bunga yang mencolok, daun bunga kenikir menghasilkan aroma yang khas, terutama pada saat dihancurkan.

Selain sering digunakan sebagai bunga potong atau dibubidaya sebagai tanaman pagar pembatas, tanaman hias kenikir atau tahi ayam ini memiliki berbagai manfaat.

Sebagaimana diberitakan oleh ringtimesbanyuwangi.com sebelumnya dalam artikel berjudul "Pesona Tanaman Kenikir, Bunga Tahi Ayam yang Tak Kalah Cantik dengan Aster atau Krisan", berikut manfaat tanaman hias bunga kenikir atau bunga tahi ayam.

Baca Juga: KPK Tetapkan Satu Lagi Pejabat sebagai Tersangka Kasus Korupsi di Lampung Selatan

Sebagai Pakan Ternak

Bunga kenikir atau tahi ayam ini bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak, khususnya unggas agar telur-telur yang dihasilkan dapat berwarna kuning tua.

Hal ini disebabkan karena bunga kenikir atau tahi ayam ini mengandung banyak senyawa aktif.

Pewarna Makanan

Selain mengandung senyawa aktif, bunga ini juga kaya akan senyawa karoten, trans-lutein, lutein ester, dan xantofil yang sering digunakan sebagai pewarna makanan, pewarna kosmetik, antioksidan, antikarsinogen, dan produk obat-obatan.

Mengatasi Masalah Pencernaan

Bunga tahi ayam ini dipercaya dapat melindungi lambung dan usus. Selain itu juga bisa mencegah kanker perut.

Cara yang bisa dilakukan adalah dengan menyeduh bunga ini sebagai teh, dan diminum secara rutin.

Mengatasi Masalah Pernapasan

Banyak orang Indonesia memanfaatkan bunga kenikir atau tahi ayam ini untuk mengobati infeksi saluran napas, anti radang, mengencerkan dahak, mengatasi batuk bahkan demam. Caranya adalah dengan kumur-kumur dengan air teh seduhan bunga ini.

Baca Juga: Antam Batik Naik Rp2 Ribu per Gram, Harga Emas Antam Retro dan Batik Selengkapnya, Rabu 7 Oktober

Antioksidan

Seduhan teh bunga kenikir atau tahi ayam dapat mengeluarkan racun dari dalam tubuh yang berada di empedu dan hati sehingga dapat mencegah tubuh terserang berbagai macam penyakit berbahaya.

Pencegahan Nematode

Di bidang pertanian, bunga kenikir atau tahi ayam ini sangat efektif dalam pencegahan nematode penganggu tanaman sehingga sering digunakan sebagai tanaman tumpang sari, penangkal serangga, herbisida dan anti jamur.

Penghasil Minyak Atsiri

Bunga ini juga sebagai penghasil minyak atsiri yang efektif menghambat pertumbuhan bakteri, antijamur pada Saprolegnia, ferax serta sebagai larvasida pada Culex quinquefasciatus, Anopheles stephensi, dan Aedes aegypti.

Sehingga tanaman hias kenikir atau tahi ayam ini menjadi salah satu tanaman herbal yang bisa digunakan sebagai pengusir nyamuk.***(Shofia Munawaroh/Ringtimes Banyuwangi)

 

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Ringtimes Banyuwangi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah