SEPUTARLAMPUNG.COM – Kaesang Pangarep dan Erina Gudono kini telah sah menjadi pasangan suami istri.
Namun terdapat hal unik dan menarik dari pasangan dua sejoli ini yakni dalam pernikahan Kaesang dan Erina, terdapat salah satu larangan yang harus diperhatikan oleh tamu undangan, yaitu tidak boleh menggunakan batik parang lereng.
Penyelenggara acara dan pihak keluarga menghimbau agar para tamu undangan tidak menggunakan batik parang lereng.
Padahal batik parang lereng menjadi salah satu motif batik Solo yang terkenal.
Baca Juga: Download Buku Prakarya dan Kewirausahaan Pengolahan Fase E Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka Tahun 2022
Hal ini sesuai dengan tradisi yang berlaku di Puro Mangkunegara, Solo berkaitan dengan makna motif batik tersebut.
Lantas seperti apa batik parang lereng? Berikut ini makna dan filosofis batik parang lereng yang telah Seputarlampung.com rangkum:
Menjadi salah satu batik Solo yang terkenal, batik parang lereng memiliki makna yang tinggi dan mempunyai nilai filosofi tinggi.
Faktanya, batik parang lereng merupakan salah satu motif batik yang tertua dari jajaran motif batik Jawa lainnya.