Cara Mengobati Sapi dan Kambing yang Terinfeksi PMK, Ini Gejala Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak

- 27 Juni 2022, 20:40 WIB
Ilustrasi penyembelihan sapi.
Ilustrasi penyembelihan sapi. /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

SEPUTARLAMPUNG.COM - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) telah menjangjit ribuan hewan ternak di Indonesia. Hal ini tentu membuat peternak serta konsumen khawatir.

Terlebih Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau foot and mouth diseases virus (FMDV) mewabah jelang Hari Raya Idul Adha 2022.

Dilansir dari laman ekon.go.id, sampai 18 Juni 2022, tercatat bahwa penyakit PMK ini telah menyebar ke 19 Provinsi dan 199 Kabupaten/Kota.

Baca Juga: Apakah Dana KJP Plus Tahap 1 2022 Kembali Cair pada Juli? Ini Jawaban dari UPT P4OP, Simak Infonya di Sini

Jumlah Kasus Sakit sebanyak 184.646 ekor, Sembuh 56.822 ekor (30,77%), Pemotongan Bersyarat 1.394 ekor (0,75%), Kematian 921 ekor (0,50%), dan yang sudah divaksinasi sebanyak 51 ekor.

Penyakit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) disebabkan oleh virus yang dapat menular melalui airborne, sehingga penyebarannya bisa sangat cepat hingga radius 10 km.

Pemerintah saat ini telah mengupayakan vaksin PMK untuk daerah-daerah, sehingga wabah ini bisa dikendalikan.

 

Di samping itu, peternak wajib mengenali gejala dan ciri-ciri sapi, kambing, kerbau, dan domba yang terjangkit PMK, serta mengetahui cara mengobati hewan ternak yang terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku.

Baca Juga: Jelang Hari Raya Idul Adha, Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Hewan Ternak Dipercepat

Gejala dan ciri hewan terinfeksi PMK:

 

- Demam tinggi (mencapai 39°C) selama beberapa hari

- Hewan ternak tidak mau makan atau hilang nafsu makan

- Terjadi luka/lepuh pada daerah mulut (termasuk lidah, gusi, pipi bagian dalam dan bibir)

- Luka di kaki (pada tumit, celah kuku dan sepanjang coronary bands kuku atau batas kuku dengan kulit)

- Luka/lepuh juga bisa terjadi pada liang hidung, moncong, dan puting susu

- Mengeluarkan air liur berlebihan (hiper salivasi) disertai busa

 

Baca Juga: Cek Fakta: Wajah Justin Bieber Lumpuh Sebagian akibat Vaksin Covid-19? Apa itu Penyakit Ramsay Hunt?

- Hewan lebih senang berbaring, luka/lepuh berdarah pada mulut, pada seluruh teracak kaki dan suhu tubuh mencapai 40°C

- Pada sapi perah juga terjadi penurunan produksi susu

Gejala PMK ini biasanya timbul setelah 2-8 hari hewan terjangkit virus.

Lantas, bagaimana cara mengobati hewan yang sudah terlanjur terinfeksi PMK? Dilansir dari bogorkab.go.id, berikut cara mengobati hewan ternak yang terinfeksi.

1. Pemotongan dan pembuangan jaringan tubuh hewan yang terinfeksi PMK.

2. Kaki yang terinfeksi di terapi dengan chloramphenicol atau bisa juga diberikan larutan cuprisulfat.

3. Injeksi intravena preparat sulfadimidine juga disinyalir efektif terhadap PMK.

Baca Juga: Apa Itu PMK pada Hewan Ternak? Ini Cara Tahu, Cegah, dan Obati Sapi, Kambing, Domba Kena Sakit Mulut dan Kuku

4. Selama dilakukan pengobatan, hewan yang terserang penyakit harus dipisahkan dari hewan yang sehat (dikandang karantina terpisah dari kandang hewan sehat).

5. Hewan tidak terinfeksi harus ditempatkan pada lokasi yang kering dan dibiarkan bebas jalan-jalan serta diberi pakan cukup untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya.

6. Pada kaki hewan ternak yang sehat diolesi larutan Cuprisulfat 5% setiap hari selama satu minggu, kemudian setelah itu terapi dilakukan seminggu sekali sebagai cara yang efektif untuk pencegahan PMK pada ternak sapi.*** 

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: bogorkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x