Network
SEPUTARLAMPUNG.COM - Sedang trending air kelapa bakar. Apakah manfaatnya sama dengan air kelapa segar? Simak jawaban dr Zaidul Akbar berikut ini.
Dalam berbagai kesempatan, dr Zaidul Akbar sering mengungkapkan manfaat luar biasa air kelapa.
Selain segar, air kelapa juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan.
Menurut dr Zaidul Akbar, kelapa adalah salah satu ciptaan Allah yang sangat luar biasa. Selain kandungan nutrisi dalam airnya, cara Allah melindungi kandungan isinya juga istimewa.
Allah menjaga kandungan isi penting di dalamnya yang mudah teroksidasi dengan 2 lapisan super, serabut, cangkang yang membuat air dan daging di dalamnya tidak teroksidasi dan diletakkan di bagian atas dari pohon agar terlindung dari banyak gangguan.
Keistimewaan lainnya juga terdapat dalam kandungan isi airnya yang berlimpah gizi penting.
Dalam air kelapa mengandung gula alami yang mudah diserap tubuh. Juga terdapat elektrolit dan mineral.
Selain itu, dalam air kelapa juga terdapat cytokinin yang memiliki peran sebagai anti aging, anti kanker, anti penggumpalan darah.
Air kelapa merupakan air elektrolit terbaik dan isotonik yang berlimpah asam amino dan enzim.
Sejumlah bioaktif enzim yang terdapat di dalamnya antara lain acid pospatase, catalase, dehidrogenase,diastase, peroksidase, RNA polimerase, yang semuanya ini sangat bermanfaat dan penting untuk metabolisme dan pencernaan.
Dalam berbagai kesempatan, dr Zaidul Akbar juga menyebut air kelapa air isotonik terbaik dari Raja Langit dan Bumi untuk hamba-Nya karena kandungan kalsium, besi, mangan, magnesium, zinc juga vitamin B komplek yang terdapat di dalamnya.
Dalam berbagai kesempatan, dr Zaidul Akbar menyarankan agar meminumnya langsung tanpa memasaknya terlebih dahulu. Bagaimana jika kelapa dibakar lebih dulu sebagaimana banyak dijual akhir-akhir ini?
Hal ini sempat ditanyakan oleh seorang netizen: bagaimana dengan kelapa bakar, apakah baik untuk diminum? Mengingat sekarang banyak yang jualan kelapa bakar dengan klaim baik untuk kesehatan.
ATas pertanyaan ini, dr Zaidul Akbar pun memberi jawaban singkat. Yakni bahwa eenzim itu rusak dengan pemanasan sehingga bisa dibayangkan apa yang terjadi dengan enzim saat dibakar.***
