Sering Gunakan Sabun Anti Bakteri untuk Mandi? Ternyata Bisa Sebabkan Kerusakan Kulit Lho, Ini Penjelasannya

- 26 April 2021, 18:00 WIB
 Ilustrasi mandi
Ilustrasi mandi /Pixabay.com/Seregas

Baca Juga: Terbaru! Contoh Materi Khutbah Jumat Singkat 30 April 2021: Keutamaan Al-Quran di Bulan Ramadhan 1442 H/2021

Hal itu dapat menyebabkan sejumlah komplikasi seperti kulit menjadi kering, iritasi, bahkan gatal.

"Kulit kering dan pecah-pecah memungkinkan bakteri dan alergen menembus penghalang yang seharusnya disediakan oleh kulit, memungkinkan terjadinya infeksi kulit dan reaksi alergi." Ujarnya lagi.

Terlebih lagi, penggunaan sabun antibakteri sebenarnya dapat membunuh bakteri normal pada kulit.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Drama 'So I Married The Anti-Fan' Episode 1 yang Dibintangi Choi Tae Joon dan Sooyoung SNSD

“Ini (sabun antibakteri) mengganggu keseimbangan mikroorganisme pada kulit dan mendorong munculnya organisme yang lebih keras dan kurang ramah yang lebih resisten terhadap antibiotik," imbuhnya.

Hal itu sama dengan artikel yang diterbitkan dalam jurnal Emerging Infectious Diseases meninjau bukti hubungan antara kebersihan kulit dan infeksi pada integritas kulit.

Pada jurnal tersebut dijelaskan bahwa penggunaan produk antimikroba yang meluas telah memicu kekhawatiran tentang munculnya resistensi terhadap antiseptik.

Baca Juga: Contoh Kegiatan Persatuan di Rumah, Sekolah, Masyarakat: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 2 SD Halaman 115 116 117

Selain itu, juga dapat memicu kerusakan pada pelindung kulit yang terkait dengan seringnya  menggunakan sabun anti bakteri.

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Ringtimes Bali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah