Network
SEPUTAR LAMPUNG - Mungkin Anda akan merasa senang atau terasa terpuaskan dengan menonton video berkonten dewasa atau sering disebut video bokep.
Anda mungkin mengaksesnya karena merasa bahwa video bokep yang Anda tonton hanya untuk hiburan semata.
Padahal, keseringan mengakses dan menonton video bokep akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh dan kesehatan mental Anda.
Keinginan terus-menerus untuk menonton video bokep juga bisa membuat Anda jadi kecanduan.
Baca Juga: Bapak Ibu Waspada! Ini 5 Tingkah Anak yang Sudah Kecanduan Video Bokep, Nomor 2 Patut Dicurigai
Kecanduan pornografi atau bokep sama seperti kecanduan seks. Dimana menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kecanduan seks merupakan salah satu gangguan mental.
Selain itu, menurut ilmu pengetahuan dan penelitian, pornografi dapat merusak otak, merusak hubungan, dan juga terkait dengan prostitusi, serta perdagangan seks.
Penelitian menunjukkan bahwa setelah kecanduan pornografi, orang-orang akan lebih kritis terhadap penampilan dan kemesraan pasangan mereka.
Menonton film porno terlalu sering juga dikaitkan dengan perasaan sinis tentang cinta secara umum, kurang percaya pada pasangan romantis, dan perasaan seperti hubungan yang membatasi.
Baca Juga: Jangan Dilanjutkan! 5 Bahaya Ini Mengintai Kalau Keseringan Nonton Video Bokep, Nomor 1 Menakutkan!
Dilansir dari Ringtimes Banyuwangi dalam artikel '3 Alasan Nonton Film Porno Itu Berbahaya, Otak Akan Terbanjiri Bahan Kimia', ini 3 akibat berbahaya dari menonton video bokep;
1. Film porno mengubah otak
Sama halnya narkoba, pornografi akan membanjiri otak anda dengan bahan kimia, seperti dopamin.
Seiring waktu, otak akan kewalahan oleh kelebihan bahan kimia tersebut, dan anda pun akan mulai ketergantungan untuk menonton film porno.
Akibatnya, anda akan merasa sedih atau tidak nyaman setiap kali anda pergi untuk sementara waktu tanpa menonton film porno.
Baca Juga: Lama Tak Terdengar Kabarnya, Mantan Menkes Terawan Ternyata Kembangkan Vaksin Covid-19 di Semarang
Otak akan melepaskan zat kimia saat melihat sesuatu yang mengejutkan. Itulah mengapa pengguna pornografi sering menemukan diri mereka mencari materi yang lebih hardcore.
Dalam survei tahun 2012 terhadap 1.500 pria, 56 persen mengatakan bahwa selera pornografi mereka menjadi semakin ekstrem atau menyimpang.
2. Film porno membunuh cinta
Adapun alasan mengapa menonton film porno itu berbahaya adalah karena dapat membunuh cinta.
Dalam kehidupan nyata, cinta sejati membutuhkan pibadi yang nyata. Penelitian menunjukkan bahwa setelah pria kecanduan pornografi, mereka menilai diri mereka kurang mencintai pasangannya daripada pria yang tidak melihat pornografi.
Penelitian lain juga menemukan bahwa orang yang terpapar pornografi akan lebih kritis terhadap penampilan pasangannya, keingintahuan seksual, penampilan seksual, dan penampilan kasih sayang.
Para peneliti menemukan bahwa pria maupun wanita yang terpapar pronografi softcore, secara signifikan akan kurang senang dengan penampilan pasangan mereka.
Selain itu, menonton film porno dapat membunuh kemampuan mereka untuk melakuka hubungan seksual di kehidupan nyata. Mereka lebih terangsang untuk duduk sendirian melihat film porno, daripada bersama orang yang sebenarnya.
Baca Juga: LINK STREAMING The Penthouse 2 Episode 1 Malam Ini, Khusus Untuk Penonton Berusia 19 Tahun Ke Atas!
3. Film porno memengaruhi kehidupan pribadi anda
Menurut penelitian, mereka yang kecanduan film porno akan memiliki kehidupan pernikahan dengan sedikit keintiman, kepekaan, serta lebih banyak kecemasan, kerahasiaan, isolasi, dan disfungsi dalam hubungan.
Dalam survei, 62 persen pengacara perceraian mengatakan bahwa obsesi terhadap pornografi menjadi faktor signifikan dalam kasus perceraian yang pernah mereka tangani.
1 dari setiap 5 pria mengaku bahwa pornografi menghabiskan waktu berjam-jam yang biasa dihabiskan dengan pasangan atau anak-anak mereka.
Baca Juga: Bocoran Sisyphus: The Myth Episode 3, Park Shin Hye dan Cho Seung Woo Diculik ke Masa Depan?
Itulah tiga alasan umum mengapa menonton film porno itu berbahaya. Dengan informasi ini, sudah saanya bagi masyarakat untuk sadar bahwa pornografi itu sangat merugikan.***(Lilia Sari/Ringtimes Banyuwangi)
