Jarang Diketahui, Kefir Bisa Bikin Aglonema yang Layu Kembali Segar dan Berdaun Rimbun dengan Cepat

- 8 Desember 2020, 13:37 WIB
Bibit Kefir.
Bibit Kefir. /Freepik

SEPUTAR LAMPUNG - Kefir atau susu fermentasi dengan menggunakan bibit kefir kini semakin banyak dikonsumsi oleh masyarakat.

Kandungan nutrisinya yang lengkap, kaya enzim dan bahkan bisa dikonsumsi oleh mereka yang punya alergi terhadap susu merupakan sebagian dari daya tarik susu fermentasi yang satu ini.

Kefir juga relatif mudah dibuat terutama jika Anda mudah mendapatkan susu segar setiap harinya, baik susu sapi maupun kambing.

Membuat kefir sendiri juga bisa menjadi sarana mengaktualisasikan hobi beternak yang saat ini sedang booming.

Sama halnya dengan memelihara ikan cupang atau sejumlah tanaman hias lain seperti Aglonema, janda bolong, anggrek, keladi, dan sebagainya, memelihara kefir akan membuat Anda memiliki sensasi rasa yang sama.

Baca Juga: Beasiswa S1 dari Universitas Pertamina, Simak Syarat dan Link Pendaftarannya di Sini, Segera Daftar!

Ada rasa bahagia melihat kefir semakin tambah besar dan terus beranak pinak setiap harinya. Akan lebih bahagia lagi, bahkan bisa menjadi peluang bisnis, saat kefir bisa dipanen setiap hari.

Memelihara kefir untuk mendapatkan susu kefir relatif mudah. Harganya juga cukup terjangkau jika dibanding dengan biaya yang harus dikeluarkan saat membeli ikan hias atau tanaman hias mahal.

Asupan gizi dan nutrisi keluarga juga bisa lebih terjamin karena kefir bisa dipanen setiap hari. Kabar baiknya, kefir juga bisa menjadi nutrisi tambahan untuk tanaman kesayangan.

Berikut langkah mudah untuk memelihara kefir dengan anggaran ekonomis untuk memenuhi kebutuhan kefir harian keluarga :

Baca Juga: Khutbah Jumat Terbaru Desember 2020 Tema Perusak Pahala Amal Saleh

1. Siapkan bibit kefir sebanyak 50 gram atau 100 gram. Bibit bisa dibeli pada peternak kefir. Biasanya ada di setiap kota. Anda bisa browsing melalui media sosial untuk mencari grup kefir yang terdekat.

2. Siapkan susu segar baik dari sapi atau kambing, atau domba. Perbandingan bibit kefir dan susu segar sekitar 1:10.

3. Siapkan wadah kaca. Masukkan kefir dalam susu segar. Taruh di tempat yang kering dan tidak terkena cahaya langsung dari matahari.

4. Masa fermentasi biasanya 24 jam-48 jam. Aduk setiap 12 jam sekali. Jika tidak ingin susu kefir yang terlalu asam, cukup 24 jam saja.

5. Saring kefir dengan saringan sehingga terpisah antara susu kefir dan bibit kefir.

6. Bibit kefir dapat langsung difermentasi lagi dengan susu segar, sedang susu kefirnya bisa langsung diminum atau disimpan di kulkas.

 

Untuk pemula, susu kefir bisa ditambah dengan air dan sedikit pemanis baik gula, madu, atau buah.

Baca Juga: PBB Dukung Penggunaan Ganja untuk Tujuan Medis, Ini 7 Manfaat Ganja yang Tak Terduga untuk Kesehatan

Bagian kefir yang kental bisa dimanfaatkan untuk masker wajah. Masker kefir dipercaya bisa membuat kulit menjadi lebih halus dan lembab.

Lalu bagaimana caranya pemanfaatan kefir untuk menyuburkan tanaman? Caranya gampang dan gak bikin dompet jadi kerontang.

Saat panen kefir, biasanya banyak susu kefir yang menempel pada perabotan (toples, saringan, sendok, dan sebagainya). Berbagai perabotan ini dapat Anda bilas dengan sedikit air, tampung air bilasan dan gunakan untuk menyiram tanaman.

Anda dapatkan perabotan yang bersih dan tanaman yang semakin subur dari hari ke hari jika terus diberi.

Keajaiban manfaat kefir bisa Anda lihat dari tanaman yang rutin diberi air cucian kefir. Banyak orang mendapatkan tanaman kesayangannya yang sebelumya seperti kurang gizi dan bahkan seperti mau mati,kembali subur dan cantik bahkan berdaun lebat.

Jika hanya bekas bilasannya saja bisa membuat tanaman jadi subur, apalagi tubuh kita yang rutin diberi nutrisi dari kefir? Selamat mencoba.*** 

Editor: Ririn Handayani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah