Deskripsi dan Tutorial Singkat Merawat Keladi Tengkorak, Bunga Eksotis yang Kini Banyak Dicari

30 Oktober 2020, 13:24 WIB
Alocasia Amazon. /Shopee

SEPUTAR LAMPUNG - Demam tanaman hias yang kini tengah melanda masyarakat membuat kita menjadi mengenal banyak bunga.

Tak hanya rupanya yang cantik, beberapa bunga memiliki nama yang unik dan menggelitik.

Sebut saja misalnya si janda bolong, lidah mertua, juga keladi tengkorak. Bunga yang terakhir ini kini juga banyak diburu selain sejumlah tanmaan hias lain yang sudah hits, seperti janda bolong, aglonema, alocasia dan sebagainya.

Sekilas nama keladi tengkorak terdengar cukup seram, namun perasaan ini akan memudar bahkan hilang saat melihat pesonanya yang tak kalah memukau dari tanaman hias lainnya.

Baca Juga: Hasil Seleksi CPNS 2019 Sudah Diumumkan Hari Ini, Intip Yuk Berapa Sih gaji PNS?

Keladi tengkorak atau Alocasia cuprea memiliki ciri khas bentuk daun yang menarik, rusuk daun terlihat sangat jelas sehingga dikatakan sebagai 'tengkorak'. Salah satu keladi dengan daun besar, padahal tanamannya pendek.

Di Indonesia namanya memang cukup seram, namun di luar negeri lumayan lucu, Alocasia cuprea dinamai elephant's ear atau telinga gajah.

Tanaman hias ini pada dasarnya hidup di habitat yang basah atau lembap. Untuk itu, pastikan untuk menyiram tanaman ini sehari sekali saat musim kemarau tiba.

Saat musim hujan, cukup siram tanaman ini 2 hari sekali saja. Meskipun tanaman ini membutuhkan banyak air, pastikan untuk tidak menyiramnya dengan terlalu banyak air agar tanaman tidak mengalami pembusukan.

Artikel ini sebelumnya tayang di Lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dengan judul "Keladi Tengkorak, Tanaman Hias Unik dan Populer, Banyak Dicari Masyarakat".

Selain asupan air, hal lain yang harus diperhatikan yaitu media tanam yang digunakan. Daun bambu yang diiris halus, sekam, dan sekam bakar adalah media tanam yang umum digunakan untuk tanaman ini.

Sebelum digunakan, pastikan untuk mengukus media tanam tersebut dengan panci untuk memusnahkan bakteri yang ada di dalamnya. Kemudian campurkan ketiga bahan tersebut dengan perbandingan 1:1:1. Jika tidak memiliki ketiga bahan tersebut, bisa menggunakan salah satunya saja sebagai media tanaman.

Untuk penyinaran, taruhlah tanaman di tempat yang teduh, seperti di atas meja teras rumah atau di samping jendela yang ditutupi gorden.

Baca Juga: CEK FAKTA! Benarkah BLT BPUM Jadi Pinjaman dan Harus Dikembalikan Jika Penerima Tidak Punya Usaha?

Tanaman juga membutuhkan nutrisi yang baik agar dapat hidup dengan sehat. Beri tanaman ini pupuk saat umurnya sudah menginjak 5 minggu. Pilih pupuk organik lengkap seperti pelet udang atau jenis pupuk lainnya.

Selain itu, pastikan kadar zat N dalam pupuk tidak lebih banyak dari zat lain. Zat N dapat memancing klorofil pada tanaman sehingga tidak cocok untuk keladi yang berwarna selain hijau.

Langkah terakhir yang harus diperhatikan adalah memastikan keladi tengkorak ini tidak diserang oleh hama. Serangga yang sering menyerang tanaman ini adalah ulat daun dan belalang. Kedua hewan ini gemar menggerogoti daun. Lakukan langkah preventif untuk mencegah kedua hewan ini menyerang tanaman.***(Aisyah Rahmatul Fajrin/Lingkar Madiun)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Lingkar Madiun

Tags

Terkini

Terpopuler