Adenium, Kembaran Kamboja Jepang yang Pesonanya Tak Kalah Memukau dari Aglonema dan Philodendron

3 Oktober 2020, 15:50 WIB
Adenium. /



SEPUTAR LAMPUNG - Di antara sejumlah tanaman hias yang sedang booming saat ini, seperti aglonema, janda bolong, philodendron, ternyata ada tanaman hias yang tetap di hati penggemarnya dengan pesona dan kecantikannya yang klasik.

Salah satunya tanaman hias adenium. Tanaman hias yang berasal dari gurun pasir di Afrika dan Arab ini mempunyai nama lain yaitu mawar padang pasir atau desert rose.

Selain bunganya yang cantik dan klasik, kelebihan tanaman hias ini adalah memiliki kemampuan dapat tumbuh di daerah yang kering, bahkan bisa berkembang meski tidak sepenuhnya mendapatkan suplai air secara rutin.

Baca Juga: 11 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memelihara Kucing, Ternyata Tidak Cukup Hanya Diberi Makan!

Selain itu, daya tarik akan tanaman adenium ini yaitu perawakannya yang menyerupai bonsai dan juga memiliki bunga yang menawan dengan warna merah mudah dan pink yang membuatnya tampak mencolok dan begitu ceria.

Inilah mengapa di Indonesia, tanaman hias adenium ini memiliki nama Kamboja Jepang atau Kembaran Kamboja karena miliki bentuk bunga yang tampak mirip. Tanaman ini termasuk dalam keluarga Apocynaceae.

Sebagaimana diberitakan oleh Ringtimes Banyuwangi sebelumnya dalam artikel berjudul "Pesona Tanaman Hias Adenium, Kembaran Kamboja Pesaing Aglonema dan Philodendron", adenium memiliki keunikan yang menonjol berupa ukuran bonggol dan akarnya yang tampak besar. Bahkan, semakin dewasa, bentuk bonggol akan semakin unik dan memberikan kesan klasik.

Baca Juga: Masuk Kategori Tak 'Aman', Ini Prediksi Ahli Pernafasan tentang Donald Trump yang Positif Covid-19

Bonggol dan akar tanaman ini dapat menjadi besar karena sebagai cadangan air sehingga mampu bertahan meski pada musim kemarau atau di daerah yang kering.

Sedangkan pada batangnya bertekstur lunak dan tidak berkayu, tetapi dapat tumbuh membesar. Batangnya memiliki warna hijau keputihan dan pada setiap 2-3 cm terdapat bakal tunas daun dan bunga.

Jika tanaman adenium ini diletakkan pada ruang terbuka dan mendapatkan sinar matahari secara langsung, membuat cabang-cabang batangnya akan semakin cepat berkembang dan memanjang.

Berbeda jika tanaman ini diletakkan pada ruangan dengan sedikit cahaya matahari bisa membuat batangnya lebih sedikit dan tidak terlalu memanjang.

Baca Juga: Rekomendasi 10 HP Terbaik Harga Rp 1 Jutaan dari Berbagai Merek Periode Oktober 2020

Bentuk daun tanaman hias adenium ini cukup bervariasi, mulai dari bentuk daun yang runcing, lonjong, kecil maupun besar, berbulu halus atau bahkan tidak berbulu.

Selain bentuk, warna daunnya juga bervariasi, ada yang berwarna hijau tua, kemerah-merahan, kuning, dan lainnya.

Hal yang perlu diketahui bahwa pada saat adenium memiliki bunga yang sangat lebat, daunnya akan rentan rontok sehingga memberi kesan seperti sedang dalam musim gugur.

Bunga tanaman adenium ini juga tak kalah unik. Bentuk bunganya memiliki tiga variasi yaitu berbentuk bintang, bintang dengan tepi bergerigi, dan berbentuk bulat.

Bunganya terdiri dari lima helai mahkota bunga yang muncul dari ketiak daun pada ujung-ujungnya.

Baca Juga: 8 Fakta Mengejutkan tentang Remdesivir Covifar, Obat Antivirus Corona yang Mulai Edar di Indonesia

Pada dasarnya, memelihara dan menanam tanaman hias adenium ini tidaklah sulit karena adenium mempunyai kemampuan beradaptasi di segala jenis tempat dan musim.

Selain itu, tanaman adenium ini juga bisa diperbanya dan dibudidaya dengan mudah, seperti cangkok, sambung, dan lainnya.

Secara umum, tanaman hias adenium ini dapat dikelompokkan dalam dua jenis, yakni spesies adenium yang asli dan spesies adenium hasil persilangan atau hibrida.

Jenis asli yang paling terkenal, antara lain Adenium Obesum var.Obesum, A. Obesum var. Socotranum, A. Obesum var. Boehmianum, A. Obesum var. Multiflorum, A. Obesum var. Swazicum, A. Obesum var. Arabicum, A. Obesum var. Somalense, A. Obesum var. Oleifolium.

Sedangkan jenis yang kategori hibrida, antara lain jenis Thai Soco yang merupakan jenis termahal bahkan bisa menembus ratusan juta rupiah, Yellow pink Silk, jenis PNW (hasil silangan Arabicum), Net Line Star, Haifmoon Chameleon, Star of Hope, dan jenis Day Brake.***(Suci Arin Annisa/Ringtimes Banyuwangi)

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Ringtimes Banyuwangi (PRMN)

Tags

Terkini

Terpopuler