SEPUTARLAMPUNG.COM – Berikut adalah semua informasi mengenai program vaksinasi Covid-19 yang diperuntukkan bagi anak usia 6-11 tahun. Perhatikan gejala KIPI apa saja yang mungkin muncul dan simak cara penanganannya di artikel ini.
Sebagaimana yang diketahui, saat ini vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun masih terus digencarkan pemerintah.
Untuk itu, orangtua juga wajib memerhatikan anak yang sudah divaksin, apakah ada keluhan KIPI agar tahu cara menanganinnya lebih cepat.
Program vaksinasi Coid-19 bagi anak usia 6-11 tahun ini merupakan salah satu cara untuk memberi keamanan dan kenyamanan dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas 100 persen, yang sudah dimulai serentak pada Januari 2022.
Terkait hal ini, banyak orangtua yang merasa cemas karena anak-anak mereka harus melakukan vaksin untuk bisa ikut PTM terbatas.
Namun, orangtua tidak perlu cemas jika paham apa yang harus dilakukan jika anaknya akan mendapatkan vaksin Covid-19.
Dilansir Seputarlampung.com dari akun Instagram resmi Dinas Pendidikan DKI Jakarta, yang diunggah pada 4 Januari 2022 lalu, berikut cara menangani Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang bisa saja terjadi pada anak.
Kemungkinan KIPI yang dialami anak
Kemungkinan KIPI yang bisa terjadi pada anak sesudah vaksin antara lain:
- Nyeri pada lengan di tempat suntikan
- Sakit kepala atau nyeri otot
- Nyeri sendi
- Menggigil
- Mual atau muntah
- Rasa lelah
- Demam ditandai dengan suhu di atas 37,8 derajat celcius.
Cara menangani KIPI pada anak
Apabila tubuh anak mengalami reaksi setelah vaksinasi Covid-19, orangtua perlu melakukan beberapa langkah sebagaimana yang disampaikan Disdik DKI berikut ini:
- Tetap tenang
- Jika terjadi reaksi seperti nyeri, bengkak atau kemerahan di tempat suntikan, kompres dengan air dingin pada lokasi tersebut.
- Jika terjadi demam, kompres dengan air hangat/mandi dengan air hangat, perbanyak minum air putih dan beristirahat.
- Jika dibutuhkan, minum obat sesuai anjuran petugas kesehatan.
Apabila gejalanya berlangsung lebih dari 3 hari atau terjadi reaksi lebih berat, maka sebaiknya orangtua segera menghubungi petugas kesehatan.
Jika keluhan tidak berkurang, penting untuk tetap tenang dan segera menghubungi petugas kesehatan di nomor kontak yang tertera di kartu vaksinasi.
Orangtua bisa menganggap KIPI yang dialami serius dan juga bisa segera membawa anak ke rumah sakit jika gejala berlangsung lebih dari tiga hari atau jika terjadi reaksi yang lebih berat.
Hal yang perlu dilakukan jika anak alami alergi saat vaksin pertama
Jika setelah vaksin dosis pertama anak mengalami alergi, anak tetap perlu menyelesaikan vaksinasi dosis kedua.
Akan tetapi, apabila anak punya riwayat alergi berat seperti sesak nafas, bengkak, urtikaria di seluruh tubuh atau gejala syok anafilaksis (tidak sadar) setelah vaksinasi sebelumnya, maka vaksinasi disarankan dilakukan di rumah sakit.
Demikianlah hall yang perlu diperhatikan oleh apar orangtua jika anak mengalami KIPI setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19.***